Suara.com - Pandemi virus Corona di Indonesia turut berdampak pada pembinaan klub-klub bulutangkis, tak terkecuali PB Djarum yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah.
Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 membuat kompetisi nasional maupun internasional terhenti sementara. Padahal, kompetisi adalah faktor penting bagi atlet-atlet khususnya di usia muda.
Ketiadaan kompetisi juga, disebut Yoppy, telah menimbulkan masalah lain. Para atlet jadi kehilangan atmosfer pertandingan sesungguhnya, yang berdampak pada proses latihan.
"Latihan dengan jangka waktu panjang itu membosankan. Pintar-pintar pelatihnya yang harus mengatur (program latihan)," kata Yoppy dalam acara bincang media PB Djarum via Zoom, Senin (7/9/2020).
"Suasana pertandingan hilang karena cari suasana bertanding saat latihan itu kurang," tambahnya.
Pendapat Yoppy turut diamini oleh Manajer PB Djarum, Fung Permadi. Menurutnya, pandemi virus Corona membuat pelatih harus putar otak dalam menentukan menu latihan.
"Kami tidak berani memberikan latihan yang berat dari segi fisik. Kesulitan terbesar adalah mengatasi kebosanan dalam berlatih. Karena hampir 2 bulan sekali ada pertandingan meski tak semua dikirim," jelas Fung.
"Karena kita berlatih ada satu tujuan. Kita bagaimana mengarahkan pola pikir bahwa dari latihan ini kita punya satu tujuan baik meningkatkan kualitas permainan kita," tambahnya.
Sebagai informasi, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sudah menangguhkan hampir semua turnamen internasional dari semua jenjang umur sejak pertengahan Maret 2020.
Baca Juga: Miliki The Minions, Arbi Optimistis Indonesia Juarai Piala Thomas 2020
BWF memang telah menyusun ulang jadwal lanjutan kompetisi 2020. Namun, fokus mereka hanya menggulirkan turnamen di level senior, salah satunya Piala Thomas dan Uber 2020.
Legenda bulutangkis nasional yang kini menjadi staf pelatih di PB Djarum, Christian Hadinata, mengingatkan bahwa situasi sulit ini harus disikapi dengan tepat.
Ketiadaan kompetisi disebutnya bisa jadi kesempatan para pelatih menempa anak-anak latihnya dengan program yang lebih terperinci dan panjang.
"Dengan keadaan sekarang, ada waktu untuk memperbaiki kelemahan yang dihadapi oleh atlet," kata Christian Hadinata.
"Karena kalau normal, waktunya itu sangat sedikit. Justru dengan kondisi sekarang, ada waktu untuk memperbaiki kekurangan dengan lebih leluasa," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Sembilan Talenta Muda Lolos Audisi Umum PB Djarum 2025, Ini Daftar Lengkapnya
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas
-
Megawati Hangestri akan Perkuat Bank Jatim di Final Four Livoli Divisi Utama 2025
-
JAPFA Chess Festival 2025: Fabian Glen Mariano dan Ivana Pimpin Klasemen
-
Wuhan Open 2025: Sabalenka hingga Pegula Melaju ke Babak 16 Besar
-
Barcelona Tolak Klub Basket Israel Pinjam Stadion
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Wajah Baru Maskot SEA Games 2025, The Sans Tampil dengan Sentuhan Nasionalisme Thailand
-
Sembilan Talenta Muda Lolos Audisi Umum PB Djarum 2025, Ini Daftar Lengkapnya
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta