Suara.com - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dalam kunjungannya ke Pelatnas PBSI menyampaikan bahwa pandemi bukan halangan bagi timnas bulu tangkis untuk kembali membawa pulang medali Olimpiade Tokyo.
Ia memahami bahwa berkompetisi di tengah pandemi bukan hal yang ringan, namun berkat pengalaman pada Olimpiade sebelumnya, ia optimistis timnas bulu tangkis akan kembali mengukir prestasi.
"Kita punya banyak kenangan dengan bulu tangkis di Olimpiade Rio 2016. Tadi saya bicara dengan 'coach' Richard (Mainaky), waktu di Brazil ada virus Zika kita bisa dapat satu emas. Sekarang ada COVID-19, mudah-mudahan bisa dapat dua emas," ujar Okto melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Meski mengalami keterbatasan, namun mantan CdM Olimpiade Rio 2016 ini berpendapat kontingen Indonesia bisa berjuang maksimal dalam setiap pertandingan.
Pandemi menjadi tantangan tersendiri, oleh karenanya selain meningkatkan latihan dalam situasi terbatas, di sisi lain atlet juga harus mengedepankan protokol kesehatan.
"Percuma jago, tapi saat mau berangkat malah positif. Hilang semua kesempatannya. Jangan lengah. Saya berharap dan mendoakan para atlet ini punya performa yang maksimal, sehat, kuat dan nanti pada saatnya akan jadi juara untuk Indonesia," kata Okto.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kontingen Indonesia (CdM) Rosan Roeslani mengatakan bahwa koordinasi antar elemen akan terus ditingkatkan untuk mencapai hasil maksimal di Olimpiade.
"Tentunya harapan kita semua bisa mencapai hasil yang optimal, tetapi untuk mencapai itu harus melalui proses yang benar-benar dijalankan secara baik dan benar," ujar Ruslan.
"Saya bersama Ketua NOC melihat bahwa kesiapannya sudah di arah yang benar. Yang harus dipastikan adalah protokol kesehatannya terjaga. Kami akan terus memantau agar atlet bisa berprestasi secara maksimal," kata Ruslan seperti dimuat Antara.
Baca Juga: KTM Tutup Pintu untuk Andrea Dovizioso dan 4 Berita Sport Terkini
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
-
Aryna Sabalenka Cetak Sejarah Usai Jadi Juara US Open, Hadiah Total 1,4 Triliun!
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri