Suara.com - Atlet tenis meja asal Suriah, Hend Zaza, menjadi kontestan termuda pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020. Saat ini, ia masih berusia 12 tahun dan bakal bersaing dengan atlet-atlet terbaik dari seluruh dunia.
Pada edisi-edisi sebelumnya, atlet tenis meja yang mewakili Suriah di ajang Olimpiade ialah Heba Allejji.
Namun, Hemba Allejji tampil di Olimpiade edisi sebelumnya, yakni yang berlangsung di Rio, Brasil pada 2016, melalui jalur undangan.
Sebelumnya, Zaza sukses mendapatkan tiket untuk bermain di Olimpiade Tokyo setelah menumbangkan wakil asal Lebanon, Mariana Shakian.
Pada saat itu, ia yang baru berusia 11 tahun berhasil menang pada partai final babak Kualifikasi Zona Asia Barat pada Februari 2020.
Tentu saja, ini menjadi pencapaian luar biasa bagi Zaza. Sebab, ketika masih berusia 11 tahun, dia sukses menumbangkan lawannya yang berusia 42 tahun.
Oleh sebab itu, Zaza menjadi atlet asal Suriah pertama yang berkompetisi di cabang olahraga tenis meja Olimpiade melalui babak kualifikasi.
Hal ini tentu berbeda dengan Heba Allejji yang berkompetisi di Olimpiade Rio 2016 karena dia mendapatkan undangan.
Profil Hend Zaza
Baca Juga: Catat! Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo, Minions dan The Daddies Tanding Hari Ini
Zaza lahir di Hama, Suriah, pada 1 Januari 2009 dan telah bermain tenis meja sejak tahun 2014. Artinya, saat itu ia masih berusia 5 tahun.
Dua tahun berselang, atau tepatnya pada 2016, Zaza sudah mulai aktif mengikuti sejumlah kompetisi tenis meja.
Zaza menjadi atlet asal Suriah pertama yang berkompetisi di cabang olahraga tenis meja Olimpiade melalui babak kualifikasi.
Pada nomor tunggal putri, dia dipaksa tumbang pada babak-awal saat melawan Liu Jia, atlet berdarah campuran Austria-China pada 24 Juli 2021.
Sebagian besar masa kecilnya dihabiskan Zaza di tengah perang saudara yang pecah di Suriah pada satu dekade silam.
Akibat perang tersebut, aktivitas latihan yang dilakoni Zaza sempat terganggu akibat terjadi pemadaman listrik.
Berita Terkait
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025