Suara.com - Kloter pertama Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 yang berisikan atlet dari tiga cabang olahraga yakni para tenis meja, para renang, dan para balap sepeda telah bertolak ke Jepang dari Bandar Udara Soekarno-Hata, Banten, pada Selasa (17/8/2021) pagi WIB.
Rombongan pertama berangkat ke Tokyo menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dengan nomor penerbangan NH836 dan terbang pukul 6:15 WIB. Mereka dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo, pukul 15:50 waktu setempat.
Dari para tenis meja mereka yang bertolak ke Tokyo, hari ini, adalah David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan. Selain itu, juga hadir dua pelatih/ofisial Rima Ferdianto dan Bayu Widhie Hapsara Purba.
Setibanya di Jepang, atlet para tenis Indonesia akan berlatih di Nakano City General Gymnasium sebelum akhirnya bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai 25 Agustus.
Sementara cabang para renang memberangkatkan dua atlet yakni Jendi Pangabean dan Syuci Indriani. Mereka ditemani staf dan pelatih yakni Slamet Djauhari, Dinda Ayu Sekartaji, dan Irfan Dwi Nurfianto.
Mereka menginap di Paralympic Village dan akan berlatih hingga melakoni perlombaan di Tokyo Aquatics Centre yang dijadwalkan mulai 25 Agustus.
Adapun untuk para balap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin ditemani sang pelatih Fadilah Umar. Mereka akan langsung menjalani pelatihan di Izu Velodrome sebelum akhirnya berlomba pada 26 Agustus.
Pemberangkatan Kontingen Merah Putih terbagi menjadi empat kloter. Besok, giliran para bulu tangkis dan para powerlifting yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta pada 18 Agustus pukul 21:25 WIB.
Sementara pada kloter ketiga akan memberangkatkan atlet dari cabang olahraga para atletik dengan rincian tujuh atlet dan tiga pelatih. Selain itu, rombongan utama juga akan bertolak bersamaan, termasuk Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo Andi Herman.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jepang Meningkat, Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
Adapun para menembak menjadi rombongan terakhir yang berangkat ke Tokyo yakni pada 23 Agustus. Pada kloter terakhir ini berisi dua atlet dan empat orang pelatih dan staf.
Secara keseluruhan Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo berjumlah 60 orang, termasuk 23 atlet dari tujuh cabang olahraga, demikian dilansir dari Antara, Selasa (17/8/2021).
Berita Terkait
-
Taliban Rebut Kekuasaan, Mimpi Atlet Afghanistan Ikut Paralimpiade Tokyo Musnah
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Adyos Astan, Tertua di Kontingen Indonesia
-
Syuci Indriani Bakal Turun di Tiga Nomor Para Renang Paralimpiade Tokyo
-
Atlet Afghanistan Batal Berlaga di Paralimpiade Tokyo
-
Tekad Jendi Pangabean Perbaiki Prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra