Suara.com - Pebalap Mercedes Lewis Hamilton kembali mencatatkan waktu tercepat saat tampil di sesi latihan bebas kedua (F2) F1 GP Arab Saudi di Sirkuit Corniche, Jeddah, Jumat petang waktu setempat.
Lewis Hamilton mencetak waktu 1:29,018 demi keunggulan 0,061 detik dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas. Pierre Gasly juga kembali tampil cepat dengan mobil AlphaTauri setelah finis peringkat tiga 0,081 detik dari pemuncak sesi.
Sesi latihan kedua itu berakhir lebih awal setelah Charles Leclerc mengalami kecelakaan dalam kecepatan tinggi ketika mobil Ferrarinya menabrak pagar pembatas Tikungan 22 di lima menit terakhir.
Beruntung sang pebalap Monako tanpa cedera keluar dari mobilnya yang mengalami kerusakan parah. Ia menjadi pebalap pertama yang mengalami kecelakaan di sirkuit Jeddah itu setelah sesi FP1 berjalan lancar tanpa insiden berarti.
Sementara itu pemuncak klasemen sementara Max Verstappen mengeluh tak bisa membuat ban soft-nya bekerja di suhu yang optimal sebelum akhirnya finis peringkat empat dengan margin 0,195 detik, demikian catatan laman resmi F1.
Fernando Alonso memimpin serbuan tim Alpine di P5 dan rekan satu timnya Esteban Ocon di P6 sedangkan Carlos Sainz membawa Ferrarinya di P7.
Pebalap AlphaTauri Yuki Tsunoda sempat menjadi yang tercepat di sesi latihan petang sebelum akhirnya melorot ke P8 di depan pebalap Red Bull Sergio Perez dan Leclerc yang melengkapi posisi sepuluh besar.
FP2 menjadi sesi latihan yang paling representatif karena kualifikasi pada Sabtu dan balapan pada Minggu akan berlangsung malam hari di bawah sorot lampu.
Verstappen tiba di seri penultima musim di Jeddah mengantongi keunggulan delapan poin atas Lewis Hamilton di klasemen pebalap.
Baca Juga: Lewis Hamilton Jadi Panutan Emma Raducanu
Sang pebalap berusia 24 asal Belanda perlu mencetak 18 poin lebih banyak dari Hamilton di Jeddah untuk mengunci titel musim ini karena dengan itu dia bakal melebarkan jarak menjadi 26 poin menuju balapan penutup musim di Abu Dhabi, dengan 26 poin maksimal tersedia, dan dengan jumlah kemenangan yang lebih banyak musim ini dari sang pebalap Inggris.
Apabila Verstappen finis peringkat tiga atau lebih rendah di Jeddah, perebutan gelar juara dunia akan ditentukan di Yas Marina satu pekan berselang.
Apabila Verstappen finis posisi dua besar, maka posisi finis Hamilton akan menentukan.
Kemenangan dengan lap tercepat bagi Verstappen membuat Hamilton harus finis lima besar supaya menjaga asa perebutan gelar tetap terbuka, sedangkan kemenangan tanpa satu poin lap tercepat bagi sang pebalap Red Bull maka Hamilton butuh finis posisi enam besar.
Apabila Verstappen finis runner-up dengan lap tercepat, Hamilton setidaknya harus mencetak dua poin, atau posisi sembilan besar, dan apabila Verstappen finis kedua tanpa lap tercepat, maka ia akan menjadi juara dunia jika Hamilton gagal mencetak poin, demikian dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Lewis Hamilton Tercepat di Sesi Latihan Bebas Pertama Grand Prix Arab Saudi
-
Verstappen dan Hamilton Rileks Jelang Duel Penentuan Gelar di F1 GP Arab Saudi
-
Bisa Jadi Penentuan Gelar Juara, Berikut Statistik F1 GP Arab Saudi
-
Jelang F1 GP Arab Saudi, Mercedes Berharap Jaga Momentum
-
Max Verstappen Bisa Kunci Gelar Juara F1 di Jeddah, Begini Skenarionya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra