Suara.com - Keputusan PBSI untuk "menyunat" bonus Piala Thomas 2020 mengundang polemik beberapa waktu lalu. Organisasi bulu tangkis nasional itu pun kini angkat bicara.
Polemik bonus Piala Thomas 2020 berawal dari permintaan Jonatan Christie dan kawan-kawan agar pemerintah memberikan tim beregu putra Indonesia pernghargaan pasca mereka mencetak sejarah.
Tim beregu putra Indonesia diketahui berhasil membawa pulang trofi Piala Thomas ke Tanah Air pasca menjadi kampiun di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021 lalu.
Kemenangan 3-0 atas China di final membuat Indonesia menyudahi puasa gelar Piala Thomas yang telah berlangsung 19 tahun di mana kali terakhir Skuad Merah Putih menjadi juara adalah pada 2002 silam.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pada akhirnya mengucurkan bonus untuk Mohammad Ahsan dan kawan-kawan sebesar Rp10 miliar pada 27 Desember lalu.
Namun pada praktiknya, bonus tersebut tak hanya diperuntukan untuk atlet. PBSI selaku induk organisasi, "menyunat" bonus itu untuk mendukung pembinaan dan pengembangan.
Para atlet yang mengetahui hal itu pun merasa kecewa. Beberapa diantaranya bahkan menumpahkan perasaan mereka di media sosial.
Kini, PBSI pun buka suara terkait keputusan mereka yang menimbulkan polemik tersebut. Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna menegaskan seluruh atlet kini sudah legawa alias menerima keputusan organisasi.
"Tidak ada atlet yang bisa berprestasi tanpa kehadiran pelatih, juga jangan lupakan dukungan tim ofisial. Cuma, tetap porsi yang terbesar tentunya diberikan kepada atletnya," tegas Agung dalam rilis PBSI, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Respons Jonatan Christie Cs Usai Bonus Piala Thomas "Disunat" PBSI
"Persoalan bonus sudah selesai. PBSI sudah kumpul dengan teman para pemain. Mereka sudah ketawa-ketawa. Memang selama ini banyak berbagai macam cerita-cerita ngawur. Saya paham itu cerita muncul dari mana," tutur Agung.
Ditambahkan Agung, menyangkut apresiasi dari pemerintah lewat Kemenpora dan BNI selaku sponsor utama, PBSI cukup transparan dan nanti akan ada laporan yang diaudit.
"Dan yang pasti, tidak ada satupun pengurus ini yang ikut menikmati hadiah tersebut," pungkas Agung.
Berita Terkait
-
Agung Firman Bantah PBSI Krisis Keuangan
-
PBSI Minta Promosi dan Degradasi Atlet Jangan Jadi Kontroversi
-
Top 5 Sport: Atletnya Wakili Sulut di Seleknas PBSI, Ini Harapan Richard Mainaky
-
Atletnya Wakili Sulut di Seleknas PBSI, Ini Harapan Richard Mainaky
-
Rumor Praveen / Melati Dicoret PBSI, Ketua PB Djarum: Belum Ada Hitam di Atas Putih
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi