Suara.com - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menceritakan laga mereka di babak pertama India Open 2022, Selasa (11/1/2022), lebih banyak dimanfaatkan untuk melakukan adaptasi sebelum menjalani pertandingan lanjutan di turnamen BWF Super 500 ini.
Setelah menang mudah 21-18, 21-10 atas pasangan wakil tuan rumah Prem Singh Chouhan/Rajesh Verma, pasangan peringkat dua dunia itu bisa bernafas lega karena tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga di babak 32 besar yang berlangsung hanya 24 menit.
"Hari ini pertandingan pertama, jadi harus adaptasi dulu. Soalnya ada angin sedikit. Terus juga untuk lebih membuat nyaman pergerakan badan kami dulu," tutur Hendra, seperti dilansir rilis resmi PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Mereka menceritakan meski menang dalam waktu relatif singkat, namun Hendra/Ahsan perlu beradaptasi dengan arena yang sedikit berangin. Selain itu, laga pembuka hari ini juga dimanfaatkan untuk mengembalikan otot-otot tubuh dan kondisi fisik setelah lama tidak turun bertanding.
Dengan kemenangan di babak pertama, The Daddies akan melakukan persiapan lebih baik, terutama dalam fokus dan konsentrasi untuk menghadapi laga kedua.
"Untuk lusa mungkin kami harus lebih menambah fokusnya. Soalnya, semakin hari pasti lawannya semakin susah. Jadi, harus lebih siap lagi untuk selanjutnya," ujar Hendra.
Di babak kedua, Hendra/Ahsan bakal bertemu Bhaskar Chakraboty/Kapil Chaudary. Pasangan asal India tersebut di babak perdana mampu mengatasi rekan senegaranya, yaitu Shashwat Dalal/Satinder Malik, 21-17, 21-18.
Saat disinggung soal target yang diusung, pasangan tiga kali juara dunia itu pun mengaku tidak mau berharap terlalu jauh. Mereka hanya ingin menikmati pertandingan dan berharap bisa tampil apik di setiap laga.
"Targetnya bisa menang di setiap babak saja," pungkas Ahsan seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Persija Dibungkam Persipura, Angelo Alessio Akui Timnya Tampil Buruk
Berita Terkait
-
Siapa Seali Syah? Mendadak Bersyukur dengan Nasib Hendra Kurniawan Sekarang
-
Vonis Hanya 2,5 Tahun pada TNI Penembak Siswa, Tangis Ibu Pecah di Ruang Sidang
-
Hasto Diberi Pengampunan, Cucu Bung Karno Ini Beri Pujian ke Prabowo, Begini Katanya
-
Hendra Dermawan Ditunjuk Jadi Plt Kadis PUPR Sumut Gantikan Topan Ginting yang Kena OTT KPK
-
Penjualan Motor Yamaha di Bali Terus Naik saat Pasar Motor Nasional Lesu
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas
-
Megawati Hangestri akan Perkuat Bank Jatim di Final Four Livoli Divisi Utama 2025