Suara.com - Kabar gembira akhirnya datang dari gelaran Olimpiade 2024 Paris untuk Indonesia. Rizki Juniansyah sebagai perwakilan Indonesia di angkat besi nomor 73 kilogram putra, berhasil menyabet medali emas. Sekilas biodata Rizki Juniansyah dapat Anda cermati di sini.
Catatan yang diberikan Rizki pada cabang angkat besi ini menjadi medali emas kedua yang diperoleh Indonesia di Olimpiade 2024, setelah sebelumnya Veddriq Leonardo berhasil menggondol medali emas di cabang panjat tebing.
Biodata Rizki Juniansyah
Lahir pada 17 Juni 2003 lalu, Rizki berasal dari keluarga atlet yang juga merupakan lifter. Sang ayah adalah mantan atlet angkat besi nasional, yang bernama Mohammad Yasin. Jika Anda mengikuti cabang olahraga ini, namanya pernah muncul di SEA Games antara tahun 1983 hingga 1993.
Sang ibu, di sisi lain, merupakan Yeni Rohaeni, seorang mantan atlet angkat besi yang berasal dari Provinsi Banten yang sempat mewakili daerahnya dalam kejuaraan nasional. Pasangan ini melahirkan Rizki dan sang kakak, yang sejak kecil telah dilatih menjadi atlet untuk meneruskan jejak kedua orang tuanya.
Rizki sendiri telah meniti karir di cabang ini sejak usia belia, dan berhasil mencatatkan beberapa kemenangan pada PPLP 2018 ketika usianya 15 tahun, kemudian Popda, Porprov, hingga Pekan Olahraga Nasional.
Nama Rizki kemudian masuk dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 setelah mendapatkan gelar juara ajang IWF World Cup 2024 yang diadakan pada April 2024 lalu di Phuket, Thailand.
Ia berhasil mengangkat beban snatch 165 kg, dan clean and jerk 201 kilogram sehingga mendapatkan raihan total 365 kilogram. Angka ini menjadi salah satu rekor dunia.
Fakta Mengenai Medali Emas dari Rizki Juniansyah
Tidak hanya membawa medali emas kedua untuk indonesia di ajang ini, Rizki juga menjadi orang yang mengakhiri penantian panjang tim angkat besi Indonesia untuk memiliki lifter yang membawa pulang emas di ajang Olimpiade sejak tahun 1952 lalu.
Raihan sebelumnya yang mengesankan baru muncul pada tahun 2000, yakni medali perak pertama yang dibawa pulang oleh Lisa Rumbewas.
Ia juga memecahkan rekor untuk Olimpiade di bagian clean and jerk nomor 73 kilogram dengan angkatan keduanya, sebesar 199 kilogram. Tentu ini juga jadi catatan yang mengesankan untuk dirinya dan Indonesia.
Itu tadi sekilas mengenai profil Rizki Juniansyah yang dapat disampaikan pada artikel singkat kali ini. Semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya semoga lancar!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Blunder sampai Dicap Penjilat, Intip Riwayat Pendidikan Greysia Polii Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
-
Miris, Kronologi Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Jadi Korban Pelecehan usai Raih Medali Emas di Olimpiade Paris
-
7 Rekor Rizki Juniansyah Usai Raih Medali Emas di Ajang Olimpiade Paris 2024, Diantaranya Akhiri Paceklik 72 Tahun
-
Beda Hadiah Trio Medalis Indonesia di Olimpiade Paris: Veddriq Leonardo vs Gregoria Mariska Tunjung vs Rizki Juniansyah
-
Pupuk Indonesia Grup Bangga Bisa Berkontribusi Pada Pembinaan dan Pengembangan Atlet Angkat Besi Nasional
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand