Sport / Arena
Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:53 WIB
Elite Pro Championship 2025 kembali digelar oleh Dewa United. Enam tim muda, termasuk klub IBL, siap unjuk gigi di ajang pembinaan basket nasional. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Elite Pro Championship (EPC) 2025 berlangsung 22 Oktober–9 November di Tangerang.
  • Enam tim ikut serta, termasuk tiga klub IBL yang menurunkan skuad muda.
  • Ajang ini menjadi sarana pembinaan dan seleksi pemain muda potensial Indonesia.

Suara.com - Basket Indonesia kembali kedatangan ajang pembinaan pemain muda lewat Elite Pro Championship (EPC) 2025, yang dihelat oleh Dewa United.

Ini merupakan kali kedua turnamen ini digelar setelah pertama kali berlangsung pada tahun lalu.

Untuk edisi kali ini, turnamen difokuskan bagi pebasket berusia di bawah 21 tahun dengan tujuan agar mereka mendapatkan pengalaman bertanding kompetitif sekaligus menjadi etalase bagi klub-klub profesional.

Kompetisi akan bergulir di Dewa United Arena, Tangerang, Banten, mulai 22 Oktober hingga 9 November 2025.

Tidak seperti tahun sebelumnya yang lebih terbuka, edisi kali ini hanya mempertandingkan kategori Elite U-21 putra.

Enam tim dipastikan ambil bagian dalam musim kedua EPC ini. Dari jajaran klub IBL, ada Dewa United, Rajawali Medan, dan Pacific Caesar Surabaya yang menurunkan skuad mudanya.

Sementara tiga peserta lain datang dari luar liga profesional: Go Jakarta Basketball Club, Galaxy Starts Basketball, dan THI Spartans.

Seluruh tim akan saling bertemu dalam sistem round robin.

Dua tim dengan peringkat terbaik di akhir fase grup akan melaju ke partai final dengan format best of three.

Baca Juga: Respons Pemain Keturunan Arnhem Cetak Assist Bantu Tim Guru Patrick Kluivert Berjaya

Tahun lalu, Dewa United berhasil keluar sebagai juara perdana kompetisi ini.

General Manager Dewa United Banten, Wijaya Saputra, menegaskan pihaknya berkomitmen menjadikan EPC sebagai agenda tahunan yang berkelanjutan.

Ia juga berharap seluruh klub IBL ikut berpartisipasi di masa mendatang.

“Kita belajar dari musim lalu atas kekurangan-kekurangan yang bisa kita perbaiki. Tahun ini lebih bergengsi. Saya senang ada dua tim IBL yang kirim junior-juniornya kesini. Harapan saya semua tim IBL mengirim tim juniornya ke sini,” ujar Wijin.

Menurut Wijin, keberadaan EPC penting untuk memberi ruang bermain bagi pemain muda yang belum mendapat kesempatan tampil di level profesional, baik karena keterbatasan rotasi di IBL maupun belum terikat kontrak dengan klub manapun.

“Kita menggelar EPC ini sebagai wadah pemain-pemain muda yang mungkin di IBL atau di luar IBL yang tidak terpantau jadi bisa kita saring bakat-bakat yang ada di luar sana. Kita akan adakan tiap tahun dan harapannya setiap tahunnya bisa lebih keren lagi,” tegasnya.

Load More