Suara.com - Situs berbagi video online, Vimeo, telah mengirim surat kepada Pemerintah Indonesia, meminta agar kementerian komunikasi dan informatika mempertimbangkan kembali pemblokiran terhadap situs tersebut di Tanah Air.
Surat itu, yang ditunjukkan kepada para jurnalis di Amerika Serikat, Kamis (22/5/2014), mengatakan bahwa Vimeo tidak menoleransi pornografi dan akan menghapusnya jika muncul dalam konten-konten layanan mirip YouTube itu.
Vimeo mulai diblokir Kemkominfo pada 11 Mei silam. Alasan Kemkominfo ketika itu adalah karena ditemukan ribuan konten yang diklaim sebagai pornografi di dalamnya. Vimeo sendiri membantah situsnya mengandung konten pornografi. Yang ada, jelas Vimeo, hanya "ketelanjangan nonseksual", khususnya yang berhubungan dengan kesenian.
Pada 12 Mei Kemkominfo mengirim surat pemberitahuan pemblokiran kepada Vimeo, meminta agar layanan itu menghapus konten-konten yang dinilai porno.
Adapun pemblokiran itu dinilai oleh para pengguna internet di Indonesia sebagai bentuk kesewenang-wenangan dari kementerian yang dipimpin oleh Tifatul Sembiring itu. Tifatul dinilai membawa kemkominfo kembali ke era departemen penerangan di zaman Orde Baru.
Kemkominfo juga dinilai tidak adil, karena beberapa media sosial termasuk YouTube yang dimiliki oleh perusahaan raksasa Google, tidak diblokir padahal juga mengandung banyak konten pornografi.
Menjawab tudingan itu Kemkominfo berkilah bahwa YouTube punya perwakilan resmi di Indonesia, sehingga jika ditemukan konten negatif keluhan negatif bisa disampaikan secara langsung, sehingga tidak perlu langsung diblokir. (AP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Huawei Mate X7 Debut dengan Kirin 9030 Pro, Sekuat Apa Chipset Flagship Terbarunya?
-
29 Kode Redeem FF 26 November 2025, ShopeePay Bagi-bagi Hadiah Secara Cuma-cuma
-
21 Kode Redeem FC Mobile 26 November 2025, Cara Dapat 10.000 Gems dan Pemain Glorious Eras Gratis
-
5 Rekomendasi Tablet Rp1 Jutaan RAM 8GB Cocok untuk Multitasking!
-
Oppo A6x 5G Siap Rilis, HP Murah Mirip iPhone Ini Bakal Masuk ke Indonesia?
-
Bocoran Fitur Vivo X300 FE dan OnePlus 15s, HP Compact Spek Tinggi
-
Rilis Maret 2026: Remake Assassins Creed Black Flag Hadirkan Upgrade Grafis dan Gameplay Modern
-
Permudah Pembuatan Iklan: Meta Tambahkan Fitur AI Baru, Makin Praktis!
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 26 November: Raih Skin Digimon, Diamond, dan Bundle Keren
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 November: Klaim Glorious 112-115 dan Reward Kejutan