Suara.com - AlphaGo, program komputer bikinan Google, memenangkan laga terakhir permainan Go melawan juara dunia asal Korea Selatan, Lee Sedol, pada Selasa (15/3/2016). Dengan kemenangan yang mengubah skor menjadi 4-1 itu komputer mengukuhkan kedigdayaan kecerdasannya atas manusia dalam salah satu permainan paling rumit di Bumi.
Program komputer bikinan laboratorium Google di London, DeepMind, sebelumnya telah mengalahkan Lee di tiga laga pertama pekan lalu. Lee berhasil menang di laga pada Minggu (13/3/2016) dan yakin telah menemukan dua kelemahan program kecerdasan buatan itu. Sayang, di laga terakhir Lee kembali kalah setelah lima jam bertarung melawan AlphaGo.
"Saya kehabisan kata. Ini adalah pengalaman yang paling hebat sejauh ini," kata Demis Hassabis, bos DeepMind.
"Awalnya, AlphaGo kelihatan membuat kesalahan besar. Tetapi pada akhirnya ia mampu bangkit untuk memenangkan permainan," lanjut Hassabis, "Kami sangat terkejut."
Di sisi lain, Lee tampak kecewa dengan hasil laga itu. Lelaki 33 tahun itu sebelumnya yakin menang setelah di laga keempat mengatakan bahwa AlphaGo memiliki kelemahan ketika menghadapi lawan yang menggunakan langkah-langkah di luar dugaan.
"Saya memulai permainan dengan keyakinan bahwa saya unggul, tetapi fakta bahwa saya kalah menunjukkan bahwa saya belum cukup tangguh," kata Lee.
Master Go asal Korsel, yang memenangkan 18 gelar dunia merupakan salah satu pemain Go terhebat di era modern itu mengatakan meski kalah, ia tetap yakin bahwa AlphaGo masih bisa dikalahkan oleh manusia.
"Menurut saya AlphaGo masih berada di level yang bisa dikalahkan oleh manusia dan karenanya, saya merasa kecewa," ujar Lee.
"Dia berbeda. Pertama-tama, dia bukan manusia. Saya butuh waktu untuk terbiasa dengan gaya permainannya. Ia tak memilik faktor psikologis, sehingga bisa fokus sepanjang laga," beber Lee lagi.
Duel antara AlphaGo dan Lee sendiri, oleh media-media lokal di Korsel dijuluki sebagai "Pertarungan Abad Ini". Laga lima set itu disaksikan oleh para peneliti kecerdasan buatan dan puluhan juta penggemar Go di dunia, khususnya di Asia Timur, tempat Go diciptakan ribuan tahun silam.
Terakhir kali teknologi kecerdasan buatan mengalahkan manusia dan mencuri perhatian dunia terjadi pada 1997, ketika program Deep Blue bikinan IBM mengalahkan juara catur dunia, Garry Kasparov. (Phys.org/AFP)
Berita Terkait
-
Super-komputer Akhirnya Kalah di Permainan Terumit Sedunia
-
Game Over! Komputer Google Jadi Master Permainan Terumit Sedunia
-
Dikalahkan Komputer, Juara Dunia Go Kehabisan Kata
-
Robot Google Taklukkan Juara Dunia di Permainan Terumit di Bumi
-
Robot Kalahkan Manusia di Permainan Kuno Paling Rumit di Dunia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
6 Smartwatch dengan GPS Paling Murah untuk Pencinta Aktivitas Outdoor
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile