Suara.com - Proses penataan ulang (refarming) frekuensi 2,1 GHz sudah memasuki minggu ke-12. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim bahwa proses tersebut telah mencapai 32.7 persen.
Dikutip dari situs resmi Kominfo, tujuan utama proses refarming adalah mendapatkan tingkat pemanfaatan spektrum paling optimal.
"Hasil akhirnya akan memberikan solusi terbaik mengatasi network congestion sehingga masyarakat pengguna layanan seluler dapat menikmati kualitas yang lebih baik," tulis Kominfo.
Selama refarming, Kominfo menyebutkan ada beberapa kendala yang ditemui petugas lapangan. Masalah yang kerap ditemui petugas misalnya BTS yang down saat refarming dan data administrasi network element yang kurang sinkron.
Kominfo sendiri berharap agar proses refarming dapat berjalan dengan lancar. Diharapkan, proses penataan frekuensi 2,1 GHz akan selesai pada April 2018.
Sekadar informasi, proses refarming berawal dari kesepakatan bersama antara pemerintah dengan operator yang menghuni frekuensi 2,1 GHz pada November 2016, usai diumumkannya pemenang seleksi blok kosong.
Saat itu, PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) ditetapkan sebagai pemenang pada Blok 11 dan PT Indosat Tbk ditetapkan sebagai pemenang seleksi pada blok 12 di frekuensi 2,1 GHz.
Secara keseluruhan, proses refarming ini dibagi dalam 42 cluster (wilayah). Dalam proses tersebut akan dilakukan 159 kali proses perpindahan blok oleh 3 operator yang melibatkan jumlah site lebih dari 8.000 BTS.
Sementara itu, Deva Rachman selaku Group Head Corporate Communication Indosat Ooredoo mengatakan proses refarming dilakukan saat malam hari agar tidak mengganggu layanan.
"Penataan jaringan 2,1 GHz dilakukan malam hari agar tidak menggagu pelanggan," katanya kepada Suara.com.
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru