Saya kembali bertanya, apakah dia memakai kartu BPJS atau asuransi untuk berobat. Dia bilang tidak kedua-duanya.
Katanya, BPJS miliknya tak lagi bisa digunakan karena waktu pengobatannya sudah terlampau lama.
Dia bilang: ”Dulu saya pakai KJS (Kartu Jakarta Sehat), obat apa saja ditanggung.”
Dia lantas menyebut nama Ahok dalam ceritanya.
“Dulu ada Pak Ahok, saya bisa pengobatan gratis. Saya 5 kali ke Balai Kota DKI, ketemu langsung dengan beliau. Pak Ahok langsung bilang ke saya, ‘Pak Jumaidi kalau ke RS ada yang menolak, bapak segera lapor ke staf-staf saya ya’.”
‘Dan ibu tahu? Nomor ponsel pribadi Pak Ahok dikasih ke saya. Jadi, sewaktu zaman Pak Ahok, semua enak. Saya walaupun sakit berat, rasanya ada dewa penyelamat buat saya.”
Dia lantas membandingkan era Ahok dengan zaman Gubernur Anies.
“Sekarang zaman gubernur ini, janjinya nanti ini, janjinya nanti balik, iya besok lagi, dan besok lagi, tapi tak pernah bisa dipegang janjinya,” tuturnya.
Pak Jumaidi lalu bilang, “Bu saya 2 bulan lalu, karena tak lagi sanggup, saya berlutut di depan balai kota. Teru ada yang teriak, saya berdiri. Terus ada yang bertanya soal saya. Malah merkea jawab, ‘bapak ini sakit keras, jadi stres. Terus saya disuruh pulang dan dijanjikan bakal dihubungi, tapi sampai sekarang tidak ada.”
Baca Juga: Menhub Siapkan Instrumen untuk Intervensi Tarif Ojek Online
Dia mendadak bertanya soal agama saya. “Bu, maaf, ibu Kristen ya?” saya jawab iya, makanya saya mau ke gereja.
“Iya bu, doakan saya bu. Maaf, saya yang beragama Muslim malu bu. Karena orang sebaik Pak Ahok dipenjara. Kami yang hidup susah seperti ini butuh pemimpin kayak Pak Ahok.”
Terus, dia mengambil tas kecil di samping kursinya, lalu dibukalah tas itu. Dia ambil kertas yang sudah mau sobek, yang tertulis angka dan nama Basuki Tjahaja Purnama.
Dan, sebuah foto yang katanya ke mana-mana selalu dibawanya untuk dijadikan penyemangat.
Dia bilang, “Ini bu, saya waktu ada Pak Ahok, saya pengobatan di RS Dharmais. Ini foto saya hampir sekara dan istri saya menelepon beliau. Malamnya Pak Ahok datang ke rumah sakit bawa ustaz untuk mendoakan saya.”
“Pak Ahok juga bawa uang Rp25 juta, disisipi di kantong istri saya. Katanya, jangan sampai ada yang tahu.”
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno: Penutupan Alexis adalah 'Pesan' Kami ke yang Lain
-
Cerita Mereka yang Stres dan Mengeluh Usai Alexis Ditutup
-
Beda Peluang Anies dan Jokowi di Pilpres 2019 Menurut Demokrat
-
Anies: Kalau Malam Nanti Alexis Tak Juga Ditutup, Besok Ditindak!
-
Bagaimana Nasib Ribuan Pekerja Alexis? Anies: Mereka Melanggar
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo