Suara.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melibatkan empat pemangku kepentingan yang disebut dengan Quad Helix dalam menangani ancaman siber yang terjadi di Indonesia.
"Untuk menangani ancaman semacam ini maka kita harus melibatkan stakeholder yang kita sebut quad helix," ujar Direktur Proteksi Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional BSSN Nur Achmadi Salmawan dalam Forum Kebijakan Daring Asia Pasifik yang digelar virtual, Selasa (2/3/2021).
Achmadi menjelaskan, quad helix yang dimaksud meliputi unsur pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, serta masyarakat atau komunitas. Dia mengatakan keempat pemangku kepentingan tersebut dilibatkan untuk menyebarkan kesadaran keamanan siber di tengah masyarakat.
"Jadi kita harus memanfaatkan komponen potensial di negara kita untuk mengatasi ancaman yang kita hadapi," kata dia.
Achmadi juga menyinggung mengenai Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) yang rancangannya telah disusun oleh BSSN. Dia mengatakan bahwa terdapat sejumlah misi dalam menyusun strategi tersebut.
Di antaranya yakni melindungi kepentingan nasional yang meliputi masyarakat, infrastruktur informasi kritikal nasional, penyelenggaraan pemerintahan untuk mencapai stabilitas nasional, serta keamanan nasional.
Selain itu, SKSN tersebut juga mengusung misi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dalam rangka memberikan kemakmuran sekaligus kesejahteraan bagi rakyat.
Dalam kesempatan itu, Achmadi turut mengingatkan masyarakat untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya keamanan siber sehingga internet dapat digunakan dengan lebih bijak.
"Media sosial menjadi senjata bagi organisasi dan individu untuk memanipulasi informasi demi kepentingannya sendiri. Penting untuk menginformasikan kepada masyarakat bagaimana menggunakan internet dengan benar dan aman," ujar dia.
Baca Juga: Waduh, 5 dari 10 Organisasi di Asia Tenggara Gunakan Perangkat Lunak Jadul
Sementara itu, CEO Kaspersky Eugene Kaspersky yang juga menjadi pembicara dalam forum itu mengatakan bahwa saat ini terjadi pergeseran target pelaku kejahatan siber, dari ponsel cerdas dan perangkat pribadi ke sistem kontrol industri dan Internet of Things"(IoT).
"Pada tahun 2020 kami melihat deteksi file berbahaya yang unik meningkat 20 hingga 25 persen sehari. Dan hari ini, peneliti kami juga memantau dengan cermat lebih dari 200 grup aktor ancaman dunia maya yang bertanggung jawab atas serangan yang sangat ditargetkan terhadap bank, pemerintah, atau infrastruktur penting negara,” ucap Kaspersky. [Antara]
Berita Terkait
-
Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
-
Gawat! Deepfake Real-Time Mulai Dijual di Darknet, Harganya Cuma Segini
-
Pakar Kaspersky Mengidentifikasi Agen Serangan Siber Perusahaan Rusia, Backdoor Loki Berbahaya!
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
Akademisi, Waspada Phishing Melalui Halaman Login Universitas Palsu!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI