Tetapi kasus pekerja tambang telah digunakan oleh mereka yang mendukung gagasan bahwa virus corona yang sangat mirip dengan SARS-CoV-2, dapat menginfeksi manusia pada awal 2012.
Pertama kali diidentifikasi pada 2016, virus bernama RaTG13 ditemukan dari anus kelelawar tapal kuda di gua yang sama.
Menurut sebuah makalah oleh Shi dan peneliti lain, RaTG13 berbagi 96,2 persen genomnya dengan SARS-CoV-2 tetapi harus menyimpang 40 tahun sebelumnya.
Teori baru oleh Dr Latham menunjukkan bahwa evolusi dari virus seperti RaTG13 bisa terjadi jauh lebih cepat di dalam tubuh penambang.
“Kami tahu bahwa virus corona beragam dan berlimpah di dekat tambang, dan kami tahu bahwa beberapa penambang menjalani rawat inap yang lama," kata Dr Latham.
Dia menjelaskan, perawatan mereka berlangsung enam bulan dan memungkinkan evolusi novel coronavirus manusia yang diadaptasi.
“Kami tahu banyak sampel medis dikirim ke institut Virologi Wuhan, jadi pertanyaannya adalah, apa yang ada di sampel itu, dan apa yang dilakukan dengan virus yang ditemukan?” ujarnya.
China dan WIV dengan keras membantah tuduhan bahwa virus corona lolos dari laboratorium Wuhan.
Tapi Alison Young, Ketua Hurley dalam Pelaporan Urusan Publik di Missouri School of Journalism, mengatakan kebocoran laboratorium dari virus berbahaya biasa terjadi di seluruh dunia, lapor Telegraph.
Baca Juga: WHO: Banyak Negara Gagal Berikan Layanan Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19
“Kecelakaan laboratorium tidak jarang terjadi. Di AS pada tahun 2020 dilaporkan ada 134 insiden paparan virus, bakteri, dan racun laboratorium yang diatur oleh pemerintah AS. Kecelakaan dan paparan laboratorium sering terjadi. Kecelakaan dan paparan laboratorium sering terjadi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Vaksinasi Covid-19 di Negara Miskin Penting Dilakukan, Ini Alasannya
-
Terungkap! Ini Penyebab Ruam Keunguan Jari Kaki Pada Pasien Covid-19
-
Gejala Baru Virus Corona Covid-19, dari Kulit Terkelupas hingga Mengerut!
-
Ahli: Pandemi Covid-19 Tidak akan Berakhir Jika Negara Miskin Belum Semuanya Divaksinasi
-
Awas, Ini 4 Tanda Infeksi Virus dan Flu Sudah Parah!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Bocoran Harga Redmi Watch 6 Beredar, Smartwatch Murah Ini Debut 23 Oktober
-
Cikal Bakal HP Flagship POCO, Redmi K90 Pro Max Usung Subwoofer Bose
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 19 Oktober 2025, Kantongi Senjata Langka AK47 Blue Flame Draco Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober 2025, Siapa Tahu Hoki Dapat Pemain 113 dan Paket Rank Up
-
Segini Harga iPhone 17 di Indonesia, Apa Saja Kelemahannya?
-
27 Kode Redeem FF 18 Oktober 2025 Terbaru untuk Atasi Skin Cupu bagi Para Survivor yang Mau Booyah
-
Terungkap! Ini Biang Kerok Cuaca Panas Menyengat di Indonesia, BMKG Ungkap Faktanya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025, Kit Spesial hingga Pemain OVR 113 Gratis
-
Rekomendasi 4 HP Android dengan Kamera Bagus Harga Rp2 Jutaan: Hasil Jepretan Bak Gunakan iPhone
-
5 HP dengan Memori 8 GB Harga Mulai dari Rp1 Jutaan: Spek Gahar, Tapi Harga Bersahabat