Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong dan menjalankan tiga strategi kunci dalam perbaikan penanganan konten negatif di ruang digital, mulai dari level hulu hingga hilir.
“Sumber daya manusianya kita tingkatkan, teknologinya kita mutakhirkan, dan tata kelolanya terus kita tinjau supaya relevan dengan perkembangan tantangan yang ada,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, saat konferensi pers di gedung Kominfo, Jakarta, Kamis.
Dedy mengatakan tantangan dalam menjaga situasi kondusif dan ruang digital yang positif semakin meningkat seiring dengan bertambahnya interaksi di ruang digital dan literasi digital yang belum menyeluruh di masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong tiga strategi kunci tersebut.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berada pada level hulu, kata Dedy, perlu dilakukan percepatan peningkatan kapasitas literasi digital pada masyarakat serta peningkatan kapasitas bagi para pihak pengelola data pribadi maupun konten digital di ruang siber.
Pada level tengah, pihaknya akan melakukan pemutakhiran teknologi moderasi konten dengan membangun peralatan dan sistem pengembangan teknologi yang disebut Tata Kelola Pengendalian Penyelenggara Sistem Elektronik (TKPPSE).
“Kominfo akan terus meningkatkan upaya dalam menjaga ruang digital yang bersih dan bermanfaat dengan melakukan moderasi konten,” kata Dedy.
Dedy mengatakan TKPPSE tersebut akan sepenuhnya beroperasi pada tahun depan yang bertujuan untuk memudahkan, mengefektifkan, dan mengefisiensikan penanganan konten negatif di ruang digital.
Pada level hilir, Kominfo akan terus melakukan pemutakhiran tata kelola terkait dengan penanganan konten negatif di internet, mulai dari regulasi, SOP, hingga terkait dengan peraturan perundangan yang berlaku.
“Di level hilir, Kominfo juga mendukung aparat penegak hukum dalam memproses pelanggaran hukum di ruang digital,” tutur Dedy.
Baca Juga: Tercatat, Kominfo Selesaikan 43 Kasus Kebocoran Data Pribadi Sepanjang 2021
Terkait penanganan konten negatif di ruang digital sepanjang 2021, Kominfo sendiri telah melakukan pemutusan akses terhadap 565.449 konten yang melanggar peraturan perundang-undangan di berbagai situs dan media sosial.
Selain itu, agar menjaga ruang digital tetap bersih dari persebaran hoaks, Kominfo telah menindaklanjuti sebanyak 1.773 isu hoaks atau disinformasi secara umum dan 723 isu hoaks yang secara spesifik terkait COVID-19.
Sementara terkait dengan keamanan di ruang digital, terdapat total 43 kasus kasus perlindungan data pribadi yang ditangani Kominfo pada tahun ini, di mana 9 kasus di antaranya telah selesai diinvestigasi dan dikenai sanksi administratif sedangkan 24 kasus di antaranya sedang dalam proses penanganan. [Antara]
Berita Terkait
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
Wamen Nezar Patria Sebut Pentingnya Digitalisasi buat Pengembangan Wilayah, Kenapa?
-
Tuntutan Berat untuk Eks Pegawai Kominfo: Denda Miliaran dan Penjara hingga 9 Tahun di Depan Mata
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Masih Penasaran Video Andini Permata? Salah Klik, Data Pribadi Ludes Disikat Hacker
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Qualcomm Snapdragon 685 vs MediaTek Helio G100, Bagus Mana?
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus