Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pemerintah menargetkan penyelesaian pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi pada tahun 2024.
Plate mengatakan pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi digital di semua sektor kehidupan masyarakat, menjadi pendorong percepatan akselerasi transformasi digital nasional Indonesia. Kominfo berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital dari hulu hingga hilir yang dimulai dari lapisan backbone, middle mile hingga the last mile.
"Dengan percepatan pembangunan itu, Pemerintah berharap pemanfaatan teknologi digital akan meningkat," ujar Plate dalam keterangannya, Senin (3/1/2021).
Sekjen Partai Nasdem itu menuturkan di level lapisan backbone, pihaknya telah melakukan penggelaran jaringan fiber optik. Hingga tahun 2021 telah digelar lebih dari 359.000 Km jaringan fiber optik baik di darat dan di laut Indonesia, termasuk Palapa Ring sepanjang 12.300 Km.
"Di tahun 2022, kita masih membutuhkan penggelaran fiber optic di darat dan di laut untuk menghubungkan semua titik-titik yang belum itu sepanjang sekitar 12.083 KM seluruhnya," kata dia.
Menurut Plate jaringan tulang punggung Palapa Ring dengan panjang 12.300 Km akan ditambah ekstensi Palapa Ring sepanjang 12.083 KM di darat dan di laut pada tahun 2022.
Plate menyatakan total keseluruhan fiber optik nasional ditargetkan pembangunannya hingga tahun 2022 sepanjang 12.399 Km. Target tersebut akan melengkapi hampir 370.000 km fiber optik yang diperkirakan memiliki panjang lebih dari 9 kali lingkaran bumi.
Terkait dukungan satelit pemerintah juga menargetkan pembangunan lapisan middle mile berupa microwave link, fiberlink, dan satelit untuk pemerataan akses infrastruktur digital.
Khusus satelit, Kominfo telah menyusun Peta Jalan Satelit Indonesia dengan menyiapkan satu high througphut satelitte atau SATRIA-1.
Baca Juga: Masih Ada 12.548 Desa yang Belum Dilayani Internet 4G
"Kita harapkan satelit ini akan diletakkan di orbit di kuartal ke-IV tahun 2023," ucap dia.
Indonesia saat ini menggunakan 9 satelit, 5 di antaranya satelit nasional dan 4 satelit asing. Semua satelit ini memiliki kapasitas untuk komunikasi sebesar 50 Gbps. Dalam Peta Jalan Satelit, Indonesia membutuhkan sekitar 1 TBps atau 1000 Gbps yang akan dipenuhi melalui SATRIA-1.
"Satelit SATRIA-1 (memakai) satelit teknologi dari Prancis, Thales dan rocket launch-nya adalah teknologi Amerika yaitu SpaceX (Space Exploration Corporation)," jelas Plate.
Selain menyelesaikan target pembangunan infrastruktur telekomunikasi dari lapisan backbone dan middle mile, Johnny menegaskan pembangunan the last mile berupa Base Transceiver Station (BTS) juga ditargetkan rampung di tahun 2022.
"Kita akan membangun Base Transceiver Station untuk melengkapi seluruh desa dan kelurahan di Indonesia yang totalnya sebanyak 83.218 desa dan kelurahan, 12.548 di antaranya itu blankspot," paparnya.
Tak hanya itu, Plate menjelaskan dari total 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau layanan telekomunikasi, sebanyak 3.435 diantaranya berada di wilayah komersial dan sisanya 9.113 di wilayah terluar, terpencil dan terdepan (3T) atau nonkomersial. [Antara]
Berita Terkait
-
Diperiksa di Bui, Plate Lempar Tanggung Jawab Proyek PDNS ke Bawahan yang Jadi Tersangka
-
Tak Bisa Dikorting! Johnny G Plate Tetap Dihukum 15 Tahun Bui Terkait Skandal Proyek BTS Kominfo
-
PK Ditolak MA, Eks Menkominfo Johnny G Plate Tetap Dihukum 15 Tahun
-
Eks Menkominfo Johnny Plate Gigit Jari! MA Tolak PK Kasus Korupsi BTS 4G
-
Beda Sikap Hakim di Sidang Harvey Moeis vs Johnny G Plate: Kasus Eks Menteri Jauh Lebih Garang?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 4 Oktober: Klaim Skin Trial, Emote Blazing Legends, & Diamond Gratis!
-
Kupu-Kupu Atlas Biru Punya Jumlah Kromosom Terbanyak di Dunia
-
20 Kode Redeem FF Aktif 4 Oktober: Klaim Skin M1887 Golden Roar & Emote Keren Secara Gratis!
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
6 Cara Blokir Kontak WhatsApp Tanpa Ketahuan yang Bisa Dicoba
-
Huawei Siap Luncurkan HP Ultra Tipis, iPhone Air Minggir!
-
10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
-
Cara Update Identitas dan Jabatan ASN Digital BKN Melalui ASN Digital
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan