Suara.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan alasan kenapa Kementerian Komdigi merombak struktur pejabat Direktur Jenderal (Dirjen) dan menggantinya dengan Pelaksana Tugas (Plt).
Menurut Nezar, perombakan struktur ini juga dampak dari perubahan nomenklatur Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Komdigi).
"Itu karena perubahan nama dari Kominfo menjadi Komdigi, Komunikasi dan Digital. Nah karena itu ada struktur (baru) di Komdigi," katanya usai ditemui di konferensi pers peluncuran buku Memahami AI: Sebuah Panduan Etik yang digelar Kagama AI di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Nezar mencontohkan, salah satu yang terdampak dari perubahan struktur itu adalah Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen APTIKA). Kini direktorat tersebut dipecah menjadi tiga.
Makanya, lanjut Nezar, Kementerian Komdigi memerlukan siapa orang yang mengelola Direktorat tersebut. Mereka pun menunjuk para Pelaksana Tugas untuk mengisi kekosongan jabatan itu.
"Nah karena itu dibuat PLT-PLT (Dirjen)," lanjut dia.
Nezar menyebut kalau Plt ini akan bertugas selama tiga bulan ke depan. Namun dirinya belum bisa menjelaskan apakah para Plt ini bakal diganti setelah tiga bulan, atau dilantik resmi.
"Nanti kita lihat prosesnya," jelas dia.
Meutya ganti 2 Dirjen Komdigi, termasuk Prabu Revolusi
Meutya Hafid sendiri baru saja mengganti para Dirjen Kementerian Komdigi. Mereka yang dicopot adalah Prabu Revolusi yang menjabat sebagai Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) serta Hokky Situngkir selaku Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika).
Adapun nama baru yang menjabat Dirjen Komdigi yakni Alexander Sabar sebagai Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital dan Molly Prabawati selaku Plt Dirjen Komunikasi Publik dan Media. Secara fungsi keduanya menggantikan Prabu Revolusi dan Hokky Situngkir.
Sedangkan nama-nama pejabat lama juga masih ada yakni Ismail sebagai Plt Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto selaku Plt Dirjen Ekosistem Digital, dan terbaru Mira Tayyiba sebagai Plt Dirjen Teknologi Pemerintah Digital sekaligus tetap menjabat Sekretaris Jenderal Kemkomdigi.
Berikut struktur Kementerian Komdigi terbaru di bawah naungan Meutya Hafid yang didampingi dua Wakil Menteri.
- Menkomdigi: Meutya Viada Hafid
- Wamenkomdigi: Nezar Patria
- Wamenkomdigi: Angga Raka Prabowo
- Sekjen Komdigi: Mira Tayyiba
- Plt Dirjen Teknologi Pemerintah Digital: Mira Tayyiba
- Plt Dirjen Infrastruktur Digital: Ismail
- Plt Dirjen Ekosistem Digital: Wayan Toni Supriyanto
- Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital: Alexander Sabar
- Plt Dirjen Komunikasi Publik dan Media: Molly Prabawaty
- Kepala Badan Pengembangan SDM: Hary Budiarto
- Irjen: Arief Tri Hardiyanto
- Staf Ahli Bidang Teknologi: Mochamad Hadiyana
- Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa: Molly Prabawaty
- Staf Ahli Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya: Raden Wijaya Kusumawardhana
- Staf Ahli Bidang Hukum: Robinson Hasoloan Sinaga
- Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Dirut BAKTI): Fadhilah Mathar
Berita Terkait
-
Beda Gaji Prabu Revolusi di Dirjen Komdigi vs Komisaris Kilang Pertamina, Kini Baru Dicopot Meutya Hafid
-
Rekam Jejak Molly Prabawaty, Pengganti Prabu Prabu Revolusi di Komdigi
-
Rekam Jejak Prabu Revolusi: Dilantik Budi Arie, Dicopot Meutya Hafid dari Dirjen Komdigi!
-
Dilantik Budi Arie dan Dicopot Meutya Hafid, Karir Prabu Revolusi Hanya 3 Bulan jadi Dirjen Komdigi
-
Jabatan Prestisius Prabu Revolusi Meski Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan