Suara.com - Terkait dengan ransomware Codefinger baru yang disebut menyerang AWS, lebih dari 100 akun unik disusupi dan dipublikasikan di dark web, hanya dalam dua minggu.
Menurut Kaspersky Digital Footprint Intelligence telah mengungkap sejumlah besar kredensial terkait AWS yang terekspos di dark web.
"Banyak pengguna berpotensi berisiko terkena serangan baru, karena kunci AWS yang disusupi atau diungkapkan ke publik (atau kredensial) dapat berfungsi sebagai titik masuk untuk serangan siber," ujar Alexander Zabrovsky, Pakar Keamanan di Kaspersky Digital Footprint Intelligence.
Dalam dua minggu pertama bulan Januari 2025 saja, lebih dari 100 akun unik untuk platform AWS telah disusupi dan dipublikasikan di dark web.
Dalam jangka waktu yang lebih lama, Kaspersky mengamati lebih dari 18.000 kredensial yang disusupi terkait dengan “console.aws.amazon.com”, tempat kunci akses sistem dikelola.
Kemudian, lebih dari 126.000 akun terkait dengan “portal.aws.amazon.com” dan lebih dari 245.000 akun terkait dengan “signin.aws.amazon.com”.
Sumber daya ini menyediakan akses ke AWS dengan berbagai cara.
"Kompromi semacam itu sering kali terjadi akibat aktivitas data stealers– perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mengumpulkan informasi sensitive," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (17/1/2025).
Dalam statistik yang dijelaskan di atas, malware yang paling sering digunakan adalah Lumma dan RedLine.
Baca Juga: Pakar: Penguras Kripto di Dark Web Naik 135 Persen
Meskipun kredensial AWS yang disusupi berada di skala yang mengkhawatirkan, risiko ini dapat dikelola melalui praktik keamanan proaktif.
"Pengguna harus berhati-hati saat mengunduh file dari sumber yang tidak terpercaya atau tidak dikenal, memastikan semua perangkat dilindungi dengan solusi keamanan yang andal dan terkini, serta menghindari berbagi informasi sensitif secara public," ungkap dia.
Menurut Alexander Zabrovsky, mempertahankan kredensial terpisah untuk berbagai layanan dan mengaktifkan autentikasi multifaktor (MFA) merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan.
"Organisasi juga dapat mengambil tindakan proaktif dengan memindai ruang lingkup dark web untuk kredensial yang terekspos dan segera mengubah kredensial yang ditemukan apabila telah disusupi," imbuhnya.
Dia mengungkapkan, memperbarui kata sandi dan kunci akses secara berkala, dikombinasikan dengan penggunaan alat manajemen kata sandi, merupakan praktik yang baik untuk memperkuat pertahanan.
Selain itu, mengadopsi manajemen akses berbasis peran dan mematuhi prinsip hak istimewa paling rendah dapat meminimalkan dampak potensi pelanggaran.
Berita Terkait
-
Waspada, Ada Ransomware Baru Tersembunyi!
-
Kolaborasi PJI dan AWS Ajak 300 Siswi Eksplorasi di Bidang STEAM
-
Waspadai Kerentanan Sistem-Pada-Chip Unisoc, Pembajakan Bisa dari Jarak Jauh
-
Wow! Laboratorium Cloud Computing Canggih Hadir di SMKN 1 Karawang
-
Hampir Setengah Perusahaan Industri Mengalami Masalah Jaringan Setiap Bulan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 3 Desember: Klaim Skin M1873, Arrival Animation, dan Diamond
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Desember: Klaim Ribuan Gems dan Glorious 112-115
-
5 Rekomendasi HP Murah Fitur Premium: Ringan di Kantong, Performa Anti-Bodong
-
5 iPhone Second Masih Layak Beli di Tahun 2026, Performa Tak Bikin Kecewa
-
5 HP yang Bisa QRIS Tap Mulai Rp1 Jutaan, Bayar Tinggal Tempel dan Lebih Praktis!
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
Epy Kusnandar Meninggal Dunia: Publik Berduka di X, Kang Mus Trending
-
Sharp Ekspansi Mesin RVM di Plaza Indonesia, Sulap Botol Plastik Jadi Poin Belanja
-
Infinix XPAD Edge Lolos Sertifikasi di Indonesia: Intip Pesona Tablet Murah Layar 13,2 Inci
-
Game Helldivers Banyak Bikin Orang Terpukau, Sutradara Fast & Furious pun Tergerak Bikin Film