Tekno / Internet
Jum'at, 05 Desember 2025 | 12:23 WIB
Wamenkomdigi Nezar Patria. [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Komdigi memulihkan komunikasi Aceh pascabencana dengan Nezar Patria meninjau Pidie Jaya dan menyalurkan Starlink.
  • Gangguan utama BTS di Aceh disebabkan padamnya listrik, target 90 persen operasi kembali pekan ini.
  • Starlink dan genset didistribusikan ke titik krusial seperti Bireuen dan wilayah terisolasi Bener Meriah.

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bergerak cepat memulihkan jaringan komunikasi di wilayah Aceh yang terdampak bencana.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, turun langsung meninjau sejumlah daerah terdampak, sekaligus menyalurkan bantuan internet satelit Starlink untuk mempercepat komunikasi darurat.

Salah satu wilayah yang dikunjungi Nezar adalah Meunasah Lhok, Kabupaten Pidie Jaya, pada Kamis (5/12). 

Daerah ini menjadi salah satu titik terparah akibat luapan sungai yang membawa lumpur hingga masuk ke permukiman warga.

“Sungai mengalami pendangkalan parah, cekungan tertutup lumpur, hingga air meluber ke permukiman warga dan menciptakan aliran-aliran baru,” ujar Nezar.

Ia menambahkan, pemulihan sungai membutuhkan pengerukan endapan lumpur sepanjang hampir satu kilometer agar aliran kembali normal dan proses rekonstruksi bisa segera dilakukan.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria mengunjungi Meunasah Lhok, Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (4/12/2025). [Komdigi]

Kondisi rumah warga pun memprihatinkan, dengan timbunan lumpur mencapai 1,5 meter.

“Saya melihat langsung warga bekerja keras menggali lumpur yang sudah mengeras, bahkan ada yang setinggi pintu rumah,” ungkapnya.

Komunikasi Terganggu, Listrik Jadi Masalah Utama BTS

Baca Juga: Profil dan Jumlah Harta Elon Musk: Orang Terkaya yang Gratiskan Internet saat Sumatra Banjir

Dari Pidie Jaya, Nezar melanjutkan kunjungan ke Bireuen untuk memastikan pemulihan jaringan telekomunikasi.

Mayoritas Base Transceiver Station (BTS) di Aceh mengalami gangguan bukan karena rusak, melainkan akibat padamnya listrik.

“BTS di seluruh Aceh umumnya terganggu karena ketiadaan listrik. Sekarang sudah sekitar 50 persen yang kembali menyala. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan Pertamina, dan optimistis pekan ini 75 sampai 90 persen BTS bisa kembali beroperasi,” jelas Nezar.

Saat ini, dari total 3.443 BTS di Provinsi Aceh, sekitar 51 persen sudah aktif kembali. 

Selain listrik, gangguan juga disebabkan oleh jaringan fiber optik yang terputus akibat runtuhnya sejumlah jembatan penghubung antarwilayah.

Starlink Disalurkan ke Daerah Terisolasi

Load More