Suara.com - Perusahaan otomotif Toyota Motor Corp menarik 1,9 juta Toyota Prius generasi ketiga dari pasar dunia. Penarikan dilakukan karena adanya gangguan software di system hibridnya.
Separuh dari Toyota Prius itu dijual di Jepang dan 713.000 di Amerika Utara. Tidak ada kecelakaan yang dilaporkan ke perusahaan sebelum dilakukannya penarikan Toyota Prius. Juru bicara Toyota mengungkapkan, masalah yang dihadapi Toyota Prius terletak pada software yang digunakan untuk mengontrol pemacu converter di modul yang menjadi bagian dari system hybrid.
“Dalam kasus tertentu, system hybrid akan mati dan bisa membuat mobil juga berhenti, kemungkinan di jalan. Gangguan tersebut masih bisa membuat mobil tetap berjalan tetapi dengan tenaga yang lebih kecil,” jelas manajemen Toyota.
Ini merupakan kali ketiga Toyota Prius ditarik dari pasar sejak mobil tersebut diluncurkan lima tahun lalu. Terakhir pada Juni lalu, Toyota Prius juga ditarik dari pasar karena masalah akumulasi rem. Prius merupakan salah satu merk Toyota yang paling laris dijual dan dikenal dengan system teknologi hybrid yang membuat irit BBM.
Paa 2012, Toyota juga menarik 7,4 juta mobil dari pasar dunia antara lain karena masalah power window yang bisa memicu kebakaran. Itu merupakan penarikan mobil terbesar kedua setelah Ford menarik 8 juta produknya pada 1996. (Guardian)
Tag
Berita Terkait
-
Toyota Kembangkan Prius dengan Tiga Sumber Energi, Bisa Tenggak Etanol Sampai Tenaga Listrik
-
All New Toyota Prius PHEV Diboyong ke Indonesia, Bisa Jangkau 80 Km Tanpa Bensin
-
Diuji dalam Eco Journey Jakarta - Yogyakarta, Teknologi Elektrifikasi Toyota Terbukti Top
-
Dalam Persiapan, Toyota Prius Hybrid Direncanakan Masuk Indonesia Tahun Ini
-
Di Tengah Perlambatan Penjualan Kendaraan Listrik Murni, Toyota Buktikan Mobil Hybrid Stabil
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?