Suara.com - PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) meluncurkan produk asuransi kesehatan “Simas Sehat Income”.
Simas Sehat Income merupakan produk Asuransi Kesehatan yang memberikan Jaminan Utama berupa Santunan Tunai Harian dan Santunan Pembedahan jika peserta harus menjalani perawatan inap di Rumah Sakit. Selain Jaminan Utama, Simas Sehat income juga memberikan Jaminan Tambahan berupa Santunan Meninggal Dunia dan Cacat Tetap akibat kecelakaan serta Santunan Perawatan Inap.
“Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional yang dilakukan pemerintah membawa efek positif bagi industri asuransi, dimana sebagian besar masyarakat menjadi mulai menyadari pentingnya asuransi kesehatan bagi keluarga. simas sehat income kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan ini ”, ungkap Dumasi M M Samosir, Direktur PT. Asuransi Sinar Mas, dalam siaran pers, Kamis (13/2/2014).
“Produk ini menyasar 2 (dua) target konsumen yaitu konsumen yang belum memiliki asuransi dan konsumen yang sudah memiliki jaminan asuransi (baik dari perusahaan maupun membeli sendiri) tetapi limitnya masih kurang sesuai dengan kebutuhan”, lanjut Dumasi.
Simas Sehat Income hadir dengan keunggulan yaitu bisa double cover, pengajuan klaim dapat menggunakan fotocopy kwitansi; premi sangat terjangkau mulai dari Rp 1.200,-/ hari dan tersedia pilihan plan yang bervariasi; mudah memperolehnya karena menggunakan sistem auto aksep (langsung terbit, tanpa pemeriksaan kesehatan); perpanjangan polis secara otomatis.
Simas Sehat Income dapat dibeli dengan MUDAH secara online melalui website simassehat.com. Calon Tertanggung cukup mengisi data-data yang dibutuhkan dalam Formulir Aplikasi Asuransi simas sehat income yang terdapat dalam simassehat.com. Setelah data lengkap, Calon Tertanggung langsung dapat melakukan pembayaran secara online dan e-polis simas sehat income akan langsung diterima.
simassehat.com merupakan website khusus yang disiapkan PT. Asuransi Sinar Mas sejak tahun 2012 untuk produk asuransi kesehatan. Website ini memuat informasi mengenai produk asuransi kesehatan. Dalam simassehat.com juga terdapat beberapa layanan yang disiapkan bagi para nasabah/non nasabah diantaranya Info Kesehatan, Konsultasi Dengan Dokter simas sehat dan Corporate Corner.
Berita Terkait
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Di Tengah Ketidakpastian Global, Bisnis Asuransi Masih Catatkan Torehan Positif
-
Mulai Tahun Depan Nasabah Asuransi Kesehatan Ikut Bayar Klaim, Siapa Untung?
-
Strategi Sun Life Dongkrak Penetrasi Asuransi RI
-
Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?