Suara.com - Disney merupakan merk paling dikenal di dunia. Ratusan animasi kartun sudah dibuat dan disaksikan oleh hampir sebagian besar penduduk di muka Bumi. Sukses meraih lebih dari 950 penghargaan, termasuk 48 Oscar serta bisa membangun taman bermain Disneyland tidak didapat dengan mudah.
Walt Disney harus menjalani sejumlah kegagalan dan juga saat-saat sulit ketika memulai karirnya. Namun, dia selalu berhasil mengatasi kesulitan itu dan sukses. Di usia 22 tahun, Walt bangkrut setelah gagal dalam proyek membuat seri animasi di Kansas. Hanya dengan bekal uang 40 dolar Amerika dan tas kulit yang berisi sehelai kaos, dua celana pendek, dua kaus kaki dan beberapa gambar, Walt memutuskan untuk berpetualang ke Los Angeles.
Bersama kakaknya, Ray, Walt memulai bisnis animasi di California. Bisnis itu dipilih karena Walt belum melihat ada satu orang pun yang berkecimpung di industri itu. Tangan dingin Walt membuat bisnis di dunia animasi berjalan dengan sukses.
Tapi, ada lagi hambatan yang menghadang. Ketika sukses dengan karakter Oswald, the Lucky Rabbit, Walt baru sadar bahwa dia tidak memegang hak cipta atas karakter tersebut. Saat Oswald dikuasai oleh distributor, sebagian besar karyawannya pun meninggalkan Walt dan memilih bekerja dengan distributor tersebut.
Hanya ada satu karyawan yang memilih bertahan yaitu Ub Iwerks. Dengan bantuan Iwerks, Walt merancang karakter baru yaitu Mickey Mouse yang akan menjadi simbol dari perusahaan Walt Disney di masa yang akan datang. Iwerks membantu Walt dalam melakukan sejumlah inovasi termasuk proses animasi sel. Karena itu, Walt menganggap Iwerks sebagai sahabat baiknya.
Pada awal 1930-an, Walt mengalami keputusasaan karena animasi pendek yang dibuatnya tidak bisa menghasikan uang dalam jumlah banyak. Masalah ini membuat Walt hanya menghabiskan beberapa jam untuk tidur. Untuk menghilangkan rasa stress, Walt mengajak istrinya untuk melakukan bulan madu kedua. Pulang dari bulan madu, Walt kembali “segar” dan sudah siap untuk memenuhi ambisinya yaitu membuat film animasi panjang.
Ambisi Walt terpenhi saat film animasi panjang Snow White and the Seven Dwarfs selesai dibuat dan meraih sukses. Tidak puas dengan sukses itu, Walt memutuskan untuk membangun taman bermain yang diberinama Disneyland. Tujuannya sederhana, dia ingin orangtua bisa mengajak anaknya untuk bermain bersama di Disneyland.
Salah satu kunci keberhasilan Walt Disney adalah kerja sama tim. Dia mengatakan,” Apapun yang telah kami raih adalah upaya bersama. Organisasi harus bersama anda atau anda tidak akan pernah bisa menyelesaikannya.”
Di era Perang Dunia II, studio milik Walt Disney sempat digunakan sebagai markas oleh tentara Amerika dan seluruh karyawannya ikut berjuang di medan perang. Disney juga sempat berutang 4 juta dolar Amerika pasca-perang dunia karena perekonomian yang belum pulih. Lalu, niat Walt untuk membuat film untuk televisi sempat dihadang karena dianggap bisa mempengaruhi industri film layar lebar.
Semua hambatan itu bisa dilalui Walt Disney. Ketika ditanya tentang tips untuk bisa meraih sukses, Walt mengatakan,” Dapatkan ide brilian dan pertahankan. Kerjakan sampai tuntas. Di mata orang, saya adalah orang yang sering mengambil peluang yang gila namun jarang membuat kesalahan. Saya pernah melakukan salah, namun sukses datang dengan cepat sehingga bisa menutupi kesalahan itu.” (dari berbagai sumber)
Tag
Berita Terkait
-
Kumpulkan Data Pribadi Secara Ilegal, Disney Bayar Ganti Rugi Senilai Rp 164 Miliar
-
Film Tron: Ares - Saat Dunia Digital Bersanding dengan Dunia Nyata
-
Beda Gaji Rachel Zegler vs Gal Gadot di Film Snow White
-
7 Fakta Kontroversi Film Snow White: Gal Gadot dan Israel Jadi Pemicu Boikot
-
Ulasan Film Alice in Wonderland, Ketika Keberanian dan Kegilaan Bertemu di Layar Lebar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut