Suara.com - Indeks saham di Sydney menjadi indeks di kawasan regional dengan penurunan terbesar di kawasan regional. Indeks S&P/ASX 200 anjlok 0,4 persen. Penurunan dipicu melemahnya saham Qantas Airways yang tengah berencana memangkas jumlah karyawannya.
Selain itu, pelemahan dolar Australia juga menjadi salah satu penyebab kegagalan indeks regional untuk melanujutkan penguatan. Dolar Australia melemah 0,4 persen terhadap dolar Australia. Nasib yang sama juga dialami rupiah yang anjlok 0,4 persen terhadap dolar Amerika.
“Melambatnya ekonomi di Cina serta risiko yang masih dialami sejumlah pasar di negara berkembang masih menjadi sentiment negatif. Selain itu, pasar juga masih menanti proses recovery di Amerika Serikat,” ujar Stephen Halmarick, analis dari Colonial First State Global Asset Management.
Indeks Topix di Jepang anjlok untuk dua hari beruntun sebesar 0,3 persen. Penurunan indeks dipicu melemahnya saham perusahaan realestat. Sedangkan indeks Kospi (Korea Selatan) tidak banyak berubah. Di Hongkong, indeks Hang Seng justru melonjak 0,5 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia berhasil kembali memasuki zona hijau. Pada sesi pembukaan perdagangan, Kamis (27/2/2104), IHSG naik 13,464 (0,29 persen) ke level 4.546,184. Volume perdagangan 1,7 miliar lot dengan nilai transaksi Rp1,1 triliun.
Ada 141 saham yang naik, 54 saham turun dan 60 saham tidak berubah. Sejumlah saham yang naik antara lain Bank Negara Indonesia, PT Timah Tbk dan PP London Sumatera Indonesia. Sedangkan saham yang turun antara lain Bank Central Asia, Bank Rakyat Indonesia dan Perusahaan Gas Negara. (Bloomberg/RTI)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Tembus 7.937 Didorong Stimulus dan Kabar TikTok, Ini Proyeksi Analis Hari Ini
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
IHSG Tembus 7.909 di Sesi I, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
IHSG Masih Menghijau di Awal Sesi Perdagangan Senin, Kembali ke Level 7.900
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
Dikhawatirkan Langgar Konstitusi, Pengalihan Dana ke Bank Himbara Lemahkan Rupiah
-
Tradisi Patah! Prabowo Tunjuk Ahmad Erani Yustika Eks Staf Jokowi Jadi Sekjen Kementerian ESDM
-
Besok Demo Ojol, Driver Bantah Aplikasi Mati
-
Harga Emas Antam 'Parkir' di Rp2 Juta, Sinyal Apa Ini untuk Investor?
-
IHSG Tembus 7.937 Didorong Stimulus dan Kabar TikTok, Ini Proyeksi Analis Hari Ini
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Belum Resmi Mundur, Joao Mota Masih Jadi Bos Agrinas Pangan Nusantara
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
-
Menkeu Purbaya Bakal Sisir Pajak Kakap, Cari Kebocoran
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!