Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Cina yang kemungkinan melambat pada tahun ini memberikan sentimen negatif kepada pelaku pasar yang berimbas turunnya indeks saham di kawasan regional. Sebagian besar saham di bursa Asia melemah dan indeks kembali ke memasuki zona merah.
Indeks MSCI Asia Pasifik terpeleset 1,5 persen dan mencapai titik terendah sejak 20 Februari lalu. Sementara indeks Hang Seng di Hongkong juga turun 1,65 persen ke level 21.901,95 dengan nilai transaksi sebesar 78,98 miliar dolar Hong Kong.
“Kekhawatiran utama tetap mengenai kemungkinan melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina. Koreksi sedikit apa pun ditakutkan akan berdampak besar. Pasar masih rentan menghadapi berita buruk terutama seputar Cina dan krisis di Ukraina,” kata Shane Oliver, analis dari AMP Capital Investors Ltd.
Di Cina, indeks Shanghai melemah 0,17 persen dan indeks komposit acuan turun 3,47 poin menjadi 1.997,69 dengan nilai transaksi 79,3 miliar yuan. Di Korea Selatan, indeks Kospi juga turun 1,6 persen ke level 1.932,54. Volume perdagangan tercatat sebesar 316,5 juta saham senilai 4,13 triliun won.
Sedangkan di Jepang, indeks Topix juga anjlok 2,59 persen dan ditutup di level 14.830,39. Saham-saham turun dipimpin oleh saham perusahaan pengiriman, logam nonferrous, serta minyak dan batubara dengan total transaksi mencapai sekitar 1.901,9 miliar yen.
Di Jakarta, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia juga melemah 19,8 poin (0,4 persen) ke level 4.684,385. Volume perdagangan 5,6 miliar dengan nilai transaksi Rp5,9 triliun. Ada 97 saham naik, 205 saham turun dan 78 saham stagnan. (Bloomberg/RTI)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi