Suara.com - Pemilihan Umum (Pemilu) diperkirakan tidak akan mempengaruhi investasi di pasar modal.
"Pengalaman setiap kali tahun politik, geliat investasi justru tumbuh cukup tajam seusai pemilu, ini juga diperkirakan terjadi tahun ini," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara (Sulut) Fonny The di Manado, Jumat, (14/3/2014) seperti dilansir Antara.
Kecenderungan kestabilan pasar modal tahun ini, kata Fonny, sudah terlihat dari sekarang. Kendati sudah hampir memasuki masa kampanye tetapi transaksi pasar modal relatif stabil. Menurut Fonny, sesudah pemilihan investasi biasanya terus meningkat. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat dan pengusaha jangan takut.
Kata dia, kesempatan beli sekarang biasanya akan naik setelah Pemilu. Adanya kebutuhan ekspansi akan membuat sejumlah perusahaan tetap mengeluarkan obligasi. "BI Rate dan inflasi akan relatif stabil tahun depan, ujarnya.
Jika kondisi ekonomi global sesuai espektasi, katanya, maka pasar obligasi di dalam negeri tetap akan bergairah. Dari sisi emiten memang tidak masalah. Namun, dari sisi investor menjadi salah satu yang sulit diprediksi.
"Persepsi investor terhadap kondisi pasar ketika pemilu bervariasi. Ada yang memandang pemilu bisa memicu pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi kian ramai. Tetapi, tidak sedikit berpendapat bahwa pemilu berpotensi menimbulkan ketidakpastian," kata Fonny.
Menururt Fonny, Otoritas Bursa optimistis target tahun ini bisa tercapai meski sejumlah perusahaan memilih menunggu kondisi di tahun pemilihan umum (pemilu). "Meski sejumlah perusahaan masih memantau kondisi 2014 yang merupakan tahun politik sebelum melantai di BEI, namun kami memproyeksikan pasar modal Indonesia tahun ini masih prospektif karena minat investor asing maupun domestik masih tinggi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hingga September, Asing Bawa Kabur Dana Rp 54,75 Triliun dari Pasar Modal
-
Danantara Akan Jadi Penyuntik Dana Besar di Pasar Modal RI
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time