Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, hari ini, Kamis (27/3/2014) menghadiri acara panen cabe rawit merah di Desa Trogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Acara ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk meningkatkan produksi cabe rawit.
“Kenaikan harga cabe rawit merah disebabkan minimnya pasokan dari daerah sentra produksi. Pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati saat ini hanya mencapai sekitar 3% atau sekitar lima ton per hari dari total pasokan (pasokan normal biasanya 6% dari total pasokan),” ujar Lutfi, seperti dilansir laman Kemendag.go.id, Kamis (27/3/2014).
Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan cabe karena sifatnya yang mudah berubah dan intensitasnya yang sering memberikan andil terhadap inflasi nasional. Untuk itu, kecukupan pasokan ke pasar harus terjaga kontinuitasnya guna menjaga tingkat margin yang wajar bagi petani, serta stabilitas harga di tingkat konsumen.
Preferensi masyarakat yang lebih memilih cabe segar secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap tingginya tingkat permintaan masyarakat dan elastisitas komoditas cabe. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam dua bulan terakhir, baik cabe rawit maupun cabe merah memberikan andil terhadap inflasi. Pada bulan Januari 2014 cabe rawit dan cabe merah masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,02% dan 0,08%; sementara pada bulan Februari 2014 cabe rawit sebesar 0,03% dan cabe merah sebesar 0,10%.
Saat ini, harga rata-rata nasional untuk cabe merah biasa dan cabe merah keriting dibandingkan minggu lalu relatif stabil. Harga cabe merah keriting turun 5,16% menjadi Rp23.838/kg, sedangkan harga cabe merah biasa hanya naik 0,78% menjadi Rp26.101/kg. Namun pada periode yang sama, khusus untuk cabe rawit merah mengalami kenaikan sebesar 9,69% menjadi Rp55.515/kg.
“Sebagai gambaran, daerah pemasok ke Pasar Induk Kramat Jati saat ini hanya berasal dari Magelang, Rembang, dan Wonosobo, sementara tidak ada pasokan cabe dari Jawa Timur (Blitar, Kediri, dan Jember) yang selama ini menjadi daerah pemasok utama Pasar Induk Kramat Jati.
Untuk itu, kata Lutfi, pemerintah terus melakukan program yang pro kepada petani. Dalam hal ini antara lain meliputi penyediaan bibit unggul, penyediaan infrastruktur, serta permodalan dengan bunga rendah agar petani selalu mendapatkan margin yang layak dan kontribusi cabe pada inflasi dapat dikurangi.
Berita Terkait
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Aliran Modal Asing Keluar Begitu Deras Rp 4,58 Triliun di Pekan Pertama November 2025
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang