Suara.com - Kementerian Perhubungan sedang berupaya menawarkan pengelolaan tiga bandara kepada investor dari pihak swasta guna mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi pelayanan terhadap bandara-bandara tersebut.
"Saat ini dari 10 bandara sudah tiga bandara yang disiapkan dokumen tendernya," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/4/2014).
Menurut dia, ketiga bandara yang disiapkan dokumen tenderprakualifikasi adalah berasal dari bandara-bandara yang saat ini masih dikelola Unit Pelaksana Teknis (UT) Ditjen Perhubungan Udara.
Ia menyebutkan bahwa ketiga bandara yang dimaksud adalah Bandara Raden Inten (Lampung), Bandara Mutiara Palu (Sulawesi Tengah), dan Bandara Labuan Bajo (Nusa Tenggara).
Bambang mengemukakakan bahwa hal itu akan menjadi proyek percontohan mengingat perubahan tata kelola dari UPT menjadi kemitraan publik-swasta merupakan hal yang baru.
"Pihak swasta nantinya akan mengelola dengan sistem konsensi, jadi bukan mengganti hak kepemilikan dari negara ke pihak lain namun hanya pengelolaannya saja," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dengan penggantian pengelolaan itu juga harus mampu membuat kualitas layanan dari bandara itu meningkat dan menjadi semakin lebih baik dari sebelumnya.
Sedangkan dari pihak pemerintah, akan fokus pada peningkatan aksesibilitas bandara yang sudah ada dan pengembangan UPT untuk kepentingan konektivitas.
Bambang mengungkapkan bahwa hingga pada saat diumumkan telah terdapat 38 investor yang mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap tawaran tersebut. "Namun belum pasti sejauh mana keseriusan mereka," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menginginkan pelayanan berbagai bandara di seluruh wilayah Indonesia terus ditingkatkan agar sesuai dengan pelayanan standar internasional, terutama dalam menghadapi kebijakan "Asean Open Sky" 2015. (Antara)
Berita Terkait
-
Siasat Bertahan SPBU Swasta di tengah Kelangkaan BBM yang masih terjadi
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Gugat Kelangkaan BBM, Sidang Perdana Ditunda Gara-gara Pengacara Menteri Bahlil Tak Bawa Surat Kuasa
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Jasindo Gercep: Klaim Jasa Marga Rp 7,3 Miliar Cair Kilat, Operasional Tol Kembali Lancar!
-
ADB Kasih Pinjaman Rp 8,3 Triliun untuk Indonesia, Buat Apa?
-
Lawan Praktik Bisnis Nakal, Bos MCCI: Tidak Ada Toleransi Korupsi!
-
PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025: Sinergi Pengalaman Pelanggan-Karyawan
-
Kala Ekonomi Sedang Lesu, Tapi Menkeu Purbaya Sebut Sekarang Waktu Terbaik Beli Rumah
-
Jangan Kaget! Harga Emas Antam Tembus Rp 2.383.000 per Gram Hari Ini
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
RI Siap Jadi Raksasa Tambang Cerdas, Penggunaan AI Dongkrak Efisiensi Hingga 20 Persen
-
OJK Pantau Ketat Gagal Bayar Akseleran dan Crowde
-
IHSG Dibuka Menguat, Tapi Rawan Koreksi Dipengaruhi Perang Dagang