Suara.com - Organisasi Supply Chain Indonesia menginginkan pemerintah dan berbagai pihak terkait segera memberdayakan moda angkutan kereta api guna meningkatkan efisiensi biaya logistik nasional yang kerap menjadi permasalahan dunia usaha.
"Peningkatan efisiensi diperoleh langsung dengan penggunaan kereta api untuk pengangkutan barang," kata Ketua Supply Chain Indonesia Setijadi.
Menurut dia, pengangkutan kereta layak diberdayakan antara lain karena kontribusi Produksi Domestik Bruto (PDB) terbesar terdapat di Jawa (58 persen) dan Sumatera (24 persen) yang memiliki jalur kereta.
Selain itu, ia berpendapat bahwa efisiensi logistik bakal meningkat karena pemberdayaan kereta juga bakal mengurangi beban logistik yang diangkut melalui transportasi darat sehingga sekaligus mengurangi kemacetan.
Dengan demikian, perusahaan dinilai juga dapat meningkatkan produktivitas karena meningkatkan baik efisiensi waktu serta biaya operasional dan pemeliharaan armada.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak terkait seperti koordinasi dengan penyedia jasa logistik swasta atau BUMN. Pemerintah diminta juga dapat membuat sarana dan prasarana yang memadai sebagai akses antara kawasan industri dan kawasan transportasi.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menginginkan pemerintah mendatang hasil Pemilu 2014 dapat fokus untuk memajukan sektor transportasi guna meningkatkan daya saing logistik nasional.
"Sampai hari ini kami masih belum melihat pemimpin-pemimpin yang berbicara tentang transportasi. Padahal, transportasi adalah urat nadi perekonomian suatu negara," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik Carmelita Hartoto.
Sementara itu, Wakil Ketua INSA (Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia) Asmari Herry menginginkan hasil Pemilu 2014 akan menghasilkan keberpihakan terhadap transportasi dan logistik agar harga bahan baku bisa murah dan merata di seluruh wilayah RI. "Untuk peraturan yang ada sudah bagus tetapi yang kurang adalah konsistensi dalam implementasi," ujarnya.
Asmari mengutarakan harapannya agar pemerintah benar-benar menunjukkan keberpihakan kepada kondisi transportasi dan logistik sehingga tidak ada distorsi dan kesenjangan harga yang besar antarwilayah. Ia mengingatkan bahwa daya saing logistik nasional Indonesia berada jauh di bawah urutan Singapura, Malaysia Thailand dan Vietnam. (Antara)
Berita Terkait
-
Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Prabowo Tekankan Kemajuan KA Nasional
-
Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
-
Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah