Suara.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) mencatat, kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam yang terjadi di Asia Pasifik dalam 20 tahun terakhir mencapai 53 miliar dolar Amerika atau sekira Rp604 triliun. Kerugian finansial itu akibat bencana alam seperti banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya.
Bank Pembangunan Asia dalam laporan yang berjudul the Asian Economic Integration Monitor menyebutkan, Asia Pasifik merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap bencana alam dibandingkan wilayah lain di dunia.
Karena itu, Bank Pembangunan Asia menyarankan negara-negara di Asia Pasifik menyiapkan sebuah pasar pembiayaan akibat bencana alam. Pasar tersebut akan memberikan jaminan apabila terjadi bencana alam.
“Pada 2013, hanya 7,6 persen kerugian ekonomi yang dijamin. Jadi, bencana alam bias menjadi beban terhadap keuangan pemerintah dari negara yang bersangkutan. Kerusakan lainnya adalah infrastruktur, bisnis, pertanian dan juga perumahan yang bisa memicu kemiskinan,” tulis ADB dalam laporannya.
Karena itu, ADB menganjurkan negara di Asia Pasifik melakukan kerja sama regional yang lebih baik dan juga kebijakan nasional yang efektif serta menyiapkan instrument pembiayaan untuk mengatasi dampak bencana alam,” ungkap ADB. (CNA)
Berita Terkait
-
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Gubernur Bobby Nasution Fokus Air Bersih-Infrastruktur Pascabencana di Sumut
-
Bukan Sekadar Musibah, Ini Alasan Ustadz Felix Sebut Perusak Hutan Pelaku 'Dosa Besar'
-
Bertaruh Nyawa di Jembatan Tali, Ribuan Warga Aceh Tengah Masih Terisolir
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto