Suara.com - Indeks di kawasan Asia berfluktuatif menyusukl tidak adanya momentum yang bisa membuat pelaku pasar melakukan aksi beli saham di pasar modal. Indeks saham Hangseng di Hongkong turun 0,13 persen ke posisi 29,56. Penguatan bursa saham Amerika tidak mampu mengangkat indeks regional.
“Kurangnya katalisator membuat momentum yang sudah masuk ke pasar modal menjadi melemah. Padahal, saham sempat naik pada perdagangan pagi tadi menyusul penguatan Wall Street dan melemahnya nilai tukar yen. Investor semakin hati-hati,” kata Takuya Takahashi, analis dari Daiwa Securities Group.
Di Cina, Indeks Shanghai Composite menguat tipis 7 poin atau 0,3 persen ke level 2.072,83. Nilai transaksi di bursa Shanghai mencapai 13 miliar dolar Amerika. Sementara itu, indeks komposit Shenzen turun 8 poin atau 0,7 persen ke level 1.066.
Di Seoul, indeks Kospi terangkat 5 poin atau 0,2 poin ke level 2.004. Penguatan juga dialami mata uang won terhadap dolar Amerika. Di Filipina, indeks juga naik tipis 0,2 persen ke level 6.784.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia naik tipis 5,9 poin atau 0,1 persen ke level 4.898. Volume transaksi 5,2 miliar lot saham dengan nilai perdagangan Rp5,7 triliun. (RTI/Bloomberg)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi