Suara.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam perayaan Hari Buruh Sedunia atau May Day 2014 menuntut pemerintah menghapuskan sistem kerja outsourcing atau alih daya. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan harus mengangkat pekerja outsourcing di BUMN menjadi karyawan tetap, sesuai dengan janjinya beberapa waktu lalu.
Selain itu, dinas ketenagakerjaan (Disnaker) di wilayah masing-masing wajib mencabut izin agen outsourcing. Menurut Presiden KSPI, Said Iqbal, sejak November 2013 dengan diberlakukannya Permenakertrans No 19/2013 setiap perusahaan tidak boleh lagi menggunakan pekerja outsourcing terkecuali untuk 5 jenis pekerjaan.
”Hal ini tak terlepas dari tidak berdayanya DPR RI terhadap Meneg BUMN berkenaan dengan tidak dijalankannya rekomendasi komisi IX DPR RI tentang pengangkatan pekerja outsourcing di BUMN menjadi karyawan tetap,” kata Said dalam siaran pers yang diterima suara.com, Minggu (27/4/2014).
KSPI juga menyerukan kepada seluruh buruh Indonesia agar tidak memilih Calon Presiden 2014 yang pro pada kebijakan outsourcing. Salah satu poin dari 10 tuntutan KSPI dalam May Day 2014 adalah menuntut presiden terpilih nantinya setelah satu hari dilantik langsung menghapus sistem kerja uutsourcing di BUMN dan mengangkat pekerja outsourcing di BUMN menjadi karyawan tetap. KSPI juga meminta pemerintah menindak perusahaan swasta yang tetap membandel menggunakan pekerja outsourcing di perusahaannya.
Sementara itu,status kerja guru honor dan tenaga honorer juga adalah bentuk outsourcing tenaga kerja yang dilakukan oleh negara (pemerintah). Karena itu, dalam 10 tuntutannya KSPI juga meminta Capres yang akan didukung oleh buruh Indonesia hendaknya mengangkat secara bertahap 1,6 juta orang guru honor dan tenaga honorer menjadi PNS, serta memberikan subsidi Rp1 juta/per orang/per bulan dari APBN untuk guru honor dan tenaga honorer.
”Untuk buruh, kenaikan upah minimum 2015 harus sebesar 30 persen dan hal itu menjadi sebuah harga mati. Itulah beberapa butir tuntutan buruh dari 10 tuntutan yang akan disampaikan dalam perayaan May Day 2014, di mana 120 ribu buruh se-Jabodetabek bersama 10 ribu guru honor akan melakukan aksi di Istana Negara dan stadion utama Gelora Bung Karno,Senayan,Jakarta, yang juga diikuti buruh lainnya di 20 Provinsi,” pungkas Said.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?