Suara.com - Ekonom dari InterCafe, Iman Sugema menilai, pernyataan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang ada lima bank yang nasibnya hampir sama seperti Bank Century pada 2008 tidak logis. Karena, Sri Mulyani yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan hanya memberikan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century.
Seharusnya, kata Iman, KSSK juga memberikan fasilitas FPJP kepada lima bank yag nasibnya sama seperti Bank Century. Ini membuktikan bahwa kondisi lima bank tersebut tidak sama dengan Bank Century.
“Logikanya kan begini, kalau memang benar lima bank itu kondisinya sama dengan Bank Century, kenapa lima bank itu tidak dapat FPJP. Karena mereka tidak dapat, ini artinya kondisi lima bank itu memang berbeda. Saya rasa pernyataan Sri Mulyani itu bisa dibantah dengan mudah,” kata Iman kepada suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (2/5/2014).
Iman menambahkan, pernyataan Sri Mulyani tentang pemberian dana talangan untuk Bank Century untuk menyelamatkan Indonesia dari krisis keuangan juga tidak benar. Karena, kondisi keuangan Bank Century justru sudah minus jauh sebelum krisis keuangan melanda dunia.
Seharusnya, Bank Century diselamatkan jauh hari sebelum munculnya ancaman krisis keuangan. Karena itu, Iman menilai keputusan pemberian dana talangan untuk Bank Century sebesar Rp6,7 triliun bukan tindakan yang tepat.
Ketika menjadi saksi di Pengadilan Tipikor untuk terdakwa Budi Mulia, Sri Mulyani mengatakan, dalam rapat 21 November 2008, dirinya sebagai Ketua KSSK menerima laporan dari Bank Indonesia tentang 18 bank yang mengalami kesulitan likuiditas dan lima bank lain yang nasibnya sama seperti Bank Century. Namun, rapat KSSK hanya membahas pemberian FPJP untuk Bank Century.
Sri Mulyani juga yakin, keputusannya menyelamatkan Bank Century telah membawa Indonesia lolos dari ancaman krisis keuangan. Ini terbukti dengan kinerja perekonomian Indonesia yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia pada 2009.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Modus Penipuan Baru AI Makin Canggih, Masyarakat Banyak Kena Tawaran Investasi
-
Siapkan Dana USD 50 Juta, MedcoEnergi Lakukan Buyback Saham
-
Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Promo HAP Alfamidi Bikin Belanja Hemat Satu Pekan Penuh!
-
Harga Emas Antam Masih TInggi Dibanderol Rp 2,06 Juta pet Gram
-
IHSG Bergerak Perkasa di Awal Sesi Senin, Cek Saham-saham Top Gainers
-
12 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klik untuk Rebut Saldonya!
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Bantu Program Presiden Prabowo, Bank Indonesia Bakal Hati-hati Kelola Anggaran
-
Saldo DANA Kaget: 3 Link Siap Diklaim, Berpeluang Dapat Rp245 Ribu!