Suara.com - Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono mengakui, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat bimbang dan ingin membatalkan keputusan rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) untuk menyelamatkan Bank Century.
Beoediono mengungkapkan hal itu saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek (FPJP) Bank Century dengan terdakwa mantan Gubernur BI, Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (9/5/2014).
Boediono mengaku sempat memberikan saran kepada Sri Mulyani ketika Ketua KSSK itu mulai bimbang. Kebimbangan Sri Mulyani itu disampaikan pada 24 November 2008.
“Saya bilang ke ibu Sri Mulyani, kita tidak boleh zig-zag kayak gini. Ketika itu belia mempertanyakan pengawasan bank di Bank Indonesia yang perlu ditingkatkan lagi. Saya menerima masukan itu dan kami langsung mengganti sejumlah personil di bagian pengawasan bank,” kata Boediono.
Boediono menambahkan, Bank Indonesia juga sudah mengetahui perilaku pemilik Bank Century, Robert Tantular yang membuat kondisi keuangan itu bemasalah. Bank Indonesia juga sudah meminta kepada aparat yang berwenang untuk mencekal Robert Tantular. Kata dia, Bank Indonesia mengirimkan kronologis yang terjadi di Bank Century pada 25 November 2008.
Selain itu, Boediono juga mengungkapkan, keputusan untuk memberikan dana talangan kepada Bank Century untuk meyakinkan nasabah bahwa dananya aman disimpan di bank.
“Ketika itu kami tidak melihat bahwa Bank Century adalah bank kecil tetapi bagaimana caranya untuk meyakinkan deposan bahwa uang yang mereka simpan di bank aman. Kami tidak ingin terjadi lagi krisis finansial seperti pada 1997 ketika deposan melakukan penarikan dana secara besar-besaran setelah pemerintah menutup sejumlah bank,” jelas Boediono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok