Suara.com - Setelah sempat menguat pada sesi pembukaan perdagaan, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali melemah pada sesi penutupan perdagangan pertama, Senin (1/6/2014) siang.
IHSG turun 13 poin atau 0,2 persen ke level 4.880. Indeks sempat berada di posisi terendah 4.875 sebelum berada di posisi 4.880. Volume perdagangan 3 miliar lot saham dengan nilai perdagangan Rp3,7 triliun dan frekwensi 123 ribu kali.
Ada 80 saham yang naik, 191 saham turun dan 80 saham stagnan. Sejumlah saham yang naik antara lain Bank Central Asia, Astra Internasional dan Bank Rakyat Indonesia. Sedangkan saham yang turun antara lain Telekomunikasi Indonesia, Bank Tabungan Negara dan Aneka Tambang.
Tim Analis Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa masih derasnya aliran dana asing yang masuk ke pasar modal domestik berpotensi membawa sentimen positif bagi pergerakan indeks BEI.
Kendati demikian, penguatan masih tertahan seiring dengan investor yang masih menantikan rilis data inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri yang akan dirilis Biro Pusat Statistik (BPS), hari ini.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 71,51 poin (0,31 persen) ke level 23.081,65, indeks Nikkei naik 267,93 poin (1,83 persen) ke level 14.900,64 dan Straits Times meningkat 4,55 poin (0,14 persen) ke posisi 3.300,40. (RTI/Antara)
Berita Terkait
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Hari Ini, Apa Pemicunya
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi