Suara.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap calon presiden peserta Pilpres 2014 dapat memaparkan visi, misi, dan gagasannya soal penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA) pada Debat Capres yang diselenggarakan KPU nanti malam, Minggu (15/6/2014).
"Kemampuan dan pengetahuan para capres menghadapi pasar bebas negara-negara Asia Tenggara atau MEA 2015 perlu diketahui publik," kata Bendahara Umum BPP HIPMI Bayu Priawan Djokosoetono di Jakarta.
Menurut Bayu Priawan, gagasan para capres itu penting diketahui publik karena MEA 2015 sudah mulai berlaku pada 1 Januari 2015 yakni hanya dua bulan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Dunia usaha nasional, kata dia, perlu diyakinkan bahwa presiden terpilih benar-benar mempunyai konsep dan strategi yang jelas bagaimana pemerintahan mendatang menghadapi MEA 2015.
"Saat ini, banyak pihak di Indonesia yang pesimis melihat persiapan Indonesia memasuki MEA mulai 1 Januari 2015," katanya.
Bayu menegaskan daya saing Indonesia di pasar internasional, khususnya Asean, yang belum memuaskan dan iklim investasi yang belum sepenuhnya mendukung dunia usaha, hendaknya menjadi prioritas program yang segera diselesaikan oleh pemerintahan mendatang.
Selain itu, kata dia, kesiapan para pelaku usaha di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu menjadi perhatian serius pemerintahan mendatang dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan pelaku UMKM di negara-negara ASEAN lainnya.
"Banyak pelaku UMKM di daerah yang belum memahami apa dan bagaimana ASEAN Economic Community atau MEA 2015," katanya.
Berdasarkan data dari Global Competitive Report 2012-2014, menurut Bayu, Indonesia menempati urutan ke-38 dari 148 negara untuk daya saing industri logistik.
Sedangkan data Bank Dunia menyebutkan Indonesia berada di urutan 59 dari 155 negara pada 2012 dan data Trading Economics pada 2013 menempatkan Indonesia di urutan 61 dari 165 negara.
"Mencermati data-data tersebut tentu hal ini harus jadi perhatian Pemerintah. Indonesia harus segera meningkatkan tingkat daya saingnya," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan