Suara.com - Komisi XI DPR sepakat memangkas anggaran Kementerian Keuangan untuk tahun anggaran 2014, sebesar Rp506,89 miliar. Ini merupakan upaya mendukung program pemotongan belanja pemerintah di 86 Kementerian Lembaga.
"Komisi XI dapat menyetujui pemotongan anggaran dari Rp18,711 triliun menjadi Rp18,204 triliun," kata Ketua Komisi XI DPR Olly Dondokambey saat memimpin rapat kerja dengan pemerintah di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Pemangkasan terbesar dilakukan untuk anggaran program peningkatan dan pengamanan penerimaan pajak di Direktorat Jenderal Pajak serta program pengawasan, pelayanan dan penerimaan bea cukai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Program peningkatan dan pengamanan penerimaan pajak dipangkas Rp225,3 miliar sehingga menjadi Rp5,23 triliun, dari sebelumnya Rp5,46 triliun dan program pengawasan, pelayanan dan penerimaan bea cukai dipotong Rp103,03 miliar, menjadi Rp2,7 triliun dari sebelumnya Rp2,8 triliun.
Menteri Keuangan Chatib Basri menjanjikan terus melakukan optimalisasi penerimaan perpajakan, meskipun anggaran program peningkatan penerimaan negara menjadi salah satu prioritas yang mendapatkan pemangkasan di Kementerian Keuangan.
"Kami sudah membicarakan dengan pajak dan bea cukai secara internal dan pemotongan ini dampaknya minimal terhadap penerimaan perpajakan," katanya.
Chatib tidak terlalu khawatir mengenai kemungkinan pemangkasan anggaran ini menurunkan kinerja Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Ia memperkirakan adanya tambahan penerimaan penerimaan pajak sebanyak Rp9 triliun di 2014.
"Tentu yang paling baik tidak dipotong, tapi sesuai kondisi fiskal saat ini, ini harus dilakukan pemotongan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara
-
Bukan Sekadar Omon-Omon: Kiprah Menkeu Purbaya di Ekonomi Indonesia
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Saat Karangan Bunga Bicara: Untaian Doa dan Apresiasi Publik untuk Purbaya
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?
-
Merasa Dibatasi Soal Kuota Impor BBM, SPBU Swasta Ngeluh ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi
-
Sosok Guinandra Jatikusumo: Investor Mentereng, Suami Putri Tanjung yang Dikabarkan Cerai