Suara.com - Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi laju inflasi pada akhir 2014 bisa di bawah perkiraan semula sebesar 5,3 persen, karena tingkat inflasi hingga pertengahan tahun masih tercatat rendah.
"Saya masih percaya bahwa target inflasinya, masih 'inline', sesuai dengan proyeksi atau bahkan bisa lebih rendah," katanya di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Chatib menambahkan, tingkat inflasi bahkan bisa di bawah angka lima persen, apabila pemerintah terus menjaga inflasi tidak terlampau tinggi, terutama menjelang perayaan natal dan tahun baru pada akhir tahun 2014.
"Tinggal yang mesti dijaga nanti adalah (inflasi) Desember karena adanya natal, tapi biasanya itu, inflasinya tidak setinggi lebaran," ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Juli 2014 sebesar 0,93 persen, atau masih terkendali, meskipun terjadi permintaan tinggi terhadap barang komoditas pangan pada bulan Ramadhan tahun ini.
Kepala BPS Suryamin menambahkan, dengan inflasi yang tidak mencapai angka satu persen, maka upaya pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pangan menjelang puasa dan lebaran, relatif berhasil.
"Ini menunjukkan harga pada puasa atau lebaran relatif terkendali. Ini merupakan salah satu keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi," katanya.
Sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi Juli antara lain ikan segar, tarif listrik, tarif angkutan antar kota, tarif angkutan udara, beras, daging sapi, telur ayam ras, bayam, tomat sayur, bawang merah, rokok keretek filter, emas perhiasan dan bensin.
Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Juli tercatat baru mencapai 2,94 persen atau secara tahunan (yoy) 4,53 persen. Bank Indonesia memperkirakan inflasi pada akhir tahun di kisaran 5,1 persen-5,5 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun