Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan keluhan dari pemerintah Jepang. Hal itu diutarakan Jokowi usai menjamu Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang YM Fumio Kishida berkunjung ke Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, keluhan berkaitan soal sejumlah investor dari Jepang yang kesulitan berinvestasi di Indonesia karena perizinan.
"Tadi juga disampaikan mengenai keluhan-keluhan, mengenai ijin yang lambat, tadi disampaikan," kata Jokowi.
Kedatangan Fumio ini, kata Jokowi membicarakan tiga hal. Di antaranya, penguatan supremasi hukum di kelautan, investasi dan pembangunan infrastruktur.
Dalam kunjungan ini, Fumio juga menyampaikan pesan kepada Jokowi, bahwa Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengundang Jokowi datang ke Jepang setelah dilantik (sebagai Presiden) nanti.
“Tadi (Fumio) menyampaikan pesan dari PM Abe, setelah pelantikan untuk bisa berkunjung secepatnya ke Jepang,” kata Jokowi, seusai pertemuan di Balai Kota itu.
Jokowi mengaku tidak mau buru-buru menyetujuinya. Sebab, kata Jokowi, dirinya akan berkonsultasi lebih dulu dengan Kantor Rumah Transisi buatannya untuk masalah ini.
“Kita tidak bicara yang pertama, yang kedua, yang ketiga. (Itu) Belum kita bicarakan. Nanti akan kita bahas di Kantor Transisi,” terang Jokowi.
Namun, terkait sejarah kerja sama dengan Jepang yang cukup panjang, Jokowi mengaku akan memprioritaskan Jepang sebagai salah satu negara yang akan dikunjungi setelah dirinya dilantik menjadi Presiden RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar