Suara.com - Pimpinan Fraksi Gerindra DPR RI, Farry Djemy Francis mengatakan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus memahami cara mengelola dan mengaudit pertanggungjawaban anggaran negara.
"Karena itu rekam jejak dan kompetensi calon anggota BPK harus jadi ukuran penilaian. Ini penting karena tantangan BPK ke depan sangat banyak," ujar Farry Djemy Francis.
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) meloloskan 25 orang dari 63 nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ke-25 nama tersebut diseleksi berdasarkan kemampuan, kapabilitas, dan independensi.
Menurut dia, anggota BPK harus membangun prinsip akuntabilitas, transparansi, integritas, maupun profesionalisme dalam melindungi keuangan negara.
Ketika disinggung politisi Partai Gerindra Sadar Subagyo yang maju sebagai calon anggota BPK, ia mengatakan pihaknya memberi dukungan penuh kepada anggota Komisi XI tersebut.
"Kami solid dukung Sadar Subagyo karena penuhi persyaratan untuk jadi anggota BPK yaitu mempunyai integritas dan kapabilitas di bidang audit," ujar dia.
Ia mengatakan Sadar sangat memahami semua alur pembahasan keuangan karena pernah di Panitia Kerja (Panja) Keuangan Pusat dan Daerah.
"Saat ini menjadi anggota Komisi XI, anggota Banggar DPR, pernah di Panja Keuangan Pusat dan Daerah. Sehingga pantas maju sebagai anggota BPK," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025