Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada sesi pembukaan perdagangan, Selaas (4/11/2014) menyusul minimnya sentiment positif dari dalam dan luar negeri.
Pagi tadi, IHSG turun 6,98 poin atau 0,14 persen menjadi 5.078,52 sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,75 poin (0,20 persen) ke level 866,55.
"Hasil data ekonomi Indonesia untuk September dan Oktober mencerminkan perlambatan perekonomian, sentimen itu masih menjadi salah satu kendala bagi pergerakan IHSG BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfansyah.
Ia mengemukakan bahwa neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 270,3 juta dolar Amerika pada September 2014. Selain itu, angka inflasi Oktober 2014 sebesar 0,47 persen, atau relatif lebih tinggi dibandingkan inflasi September tercata sebesar 0,27 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, pasar juga menantikan keputusan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk segera direalisasikan.
Dari ekternal, ia mengatakan bahwa data dari Tiongkok yang menunjukan indeks aktivitas sektor non-manufaktur bulan Oktober yang melambat menambah sentimen negatif di pasar saham.
"Minimnya sentimen positif baik dari internal maupun ekternal, berpotensi bagi IHSG bergerak bervariasi dengan peluang melemah," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 2,23 poin (0,01 persen) ke 23.913,74, indeks KOSPI turun 1,44 poin (0,07 persen) ke 1.951,53, dan Straits Times melemah 2,90 poin (0,09 persen) ke posisi 3.287,94. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
-
Purbaya Tambah Anggaran Rp 7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788
-
WSBP Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Inovasi Beton Precast Ramah Lingkungan
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg