Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali memasuki zona merah. Pada sesi penutupan perdagangan pertama, Jumat (14/11/2014), IHSG turun 2,394 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.046,274.
Posisi pada penutupan siang turun tipis dibandingkan posisi pada pembukaan perdagangan pagi tadi yang berada di level 5.047,63.
"Minimnya sentimen dari regional dan domestik membuat pergerakan IHSG BEI kembali mendatar pada sesi pagi ini," kata analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri.
Menurut Tiesha, pergerakan bursa saham regional yang bervariasi ditambah spekulasi kinerja emiten di tengah melambatnya perekonomian domestik maupun global membuat pergerakan indeks BEI cenderung dalam kisaran sempit.
"Kemungkinan kondisi itu juga diikuti dengan transaksi saham yang tipis pada akhir pekan ini," katanya.
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya memperkirakan masih masuknya investor asing ke pasar saham domestik diharapkan dapat menahan koreksi indeks BEI pada akhir pekan ini.
"Pelaku pasar asing diperkirakan masih menilai positif pasar saham domestik karena ekspektasi investor terhadap pasar modal Indonesia masih dinilai positif. Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.002-5.094 poin," kata William. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci