Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 4,73 poin atau 0,09 persen menjadi 5.137,03. Penurunan ini didorong sebagian pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,18 poin (0,13 persen) ke level 885,74.
"Tampaknya pelaku pasar memanfaatkan kenaikan indeks BEI pada awal pekan (24/11) yang menguat untuk mengambil posisi ambil untung," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.
Menurut dia, laju IHSG masih berpotensi menguat, namun secara teknikal meninggalkan utang gap (ruang kosong antara periode perdagangan saat ini dengan periode sebelumnya) di level 5.122-5.124 poin yang dapat dimanfaatkan untuk profit taking sehingga membuat potensi penguatan lanjutan IHSG menjadi terhambat.
"Pada perdagangan Selasa (25/11/2014), IHSG BEI diperkirakan nergerak berada pada rentang 5.130-5.153 poin," katanya.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa sentimen positif dari dalam negeri, Euler Hermes penyedia asuransi kredit perdagangan yang meningatkan peringkat negara Indonesia menjadi B2 dari yang sebelumnya C3 dapat menjadi sentimen positif bagi indeks BEI.
Kendati demikian, lanjut dia, sentimen itu diiringi dengan kekhawatiran pasar atas sikap dari menteri-menteri Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tidak hadir dalam rapat bersama DPR. Investor mengkhawatirkan situasi politik dapat memanas ke depannya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 32,90 poin (0,14 persen) ke 23.860,24, indeks Nikkei naik 58,95 poin (0,34 persen) ke 17.416,46, dan Straits Times melemah 1,22 poin (0,04 persen) ke posisi 3.339,59. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur