Suara.com - Teknologi digital kini telah berkembang dengan pesat dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari sehingga mendorong lahirnya digital marketing sebagai revolusi strategi pemasaran di era digital.
"Di era ini, wi-fi dan baterai (daya untuk 'smartphone') sudah menjadi kebutuhan dasar, saat makan, saat berbelanja sebagian besar orang tidak bisa lepas dari 'smartphone' mereka," kata pakar marketing Tanadi Santoso dalam seminar Digital Marketing Revolution di Makassar, Selasa, (2/12/2014).
Tanadi mengatakan terdapat sekitar 82 juta jiwa populasi yang saat ini berusia 15-34 tahun, mereka disebut sebagai generasi Y yang dalam aktivitas sehari-harinya tidak bisa terlepas dari teknologi digital seperti "smartphone".Generasi ini, kata Tanadi merupakan pasar potensial pemasaran digital yang sangat besar.
"Terlebih lagi menurut penelitian, perilaku generasi ini cenderung menular hingga ke generasi sebelum mereka dan generasi yang lebih muda yang kini usianya kurang dari 14 tahun yang jumlahnya sekitar 60 juta jiwa," paparnya.
Menurut Tanadi ada empat hal yang perlu diperhatikan untuk membangun merek dalam pemasaran digital.
"Kami menyebutnya 'The Royal Family of The Digital Marketing'," ujarnya.
Yang pertama, lanjutnya, adalah "King" yang dalam hal ini adalah content atau muatan produk anda.
"Nilai 'content' dapat berupa informasi atau hiburan, buatlah sebuah kisah yang dapat menjadi viral," katanya.
Selanjutnya sebagai "Queen" adalah digital advertising. Dalam membuat digital advertising, ia mengingatkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu target yang spesifik, perilaku dan demografi target iklan.
Selain itu ada pula "Prince" yaitu perangkat mobile. Pengguna perangkat mobile, kata Tanadi, semakin meningkat, hal ini perlu menjadi pertimbangan bagaimana layanan yang diberikan dapat diakses secara mobile.
Yang terakhir dan tak kalah penting adalah sosial media sebagai "princess" pemasaran digital. Sosial media seperti facebook, twitter, instagram, kata Tanadi, memiliki peluang besar sebagai sarana digital marketing. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa KKN UMBY Dorong Pemuda Kalidadap 1 Bangun Branding dan Marketing
-
Inspiratif! Kisah Kiki Abdul Rachman Mendorong UMKM Go Digital
-
Melihat Kinerja Digital Marketing Agency yang Luar Biasa, Leonard Hartono Bergabung ke rankpillar!
-
Rekomendasi 4 Workshop Digital Marketing dan Manfaatnya dalam Meningkatkan Bisnis
-
Dari Nol Hingga Pro: 5 Kelas Digital Marketing Terbaik untuk Pemula!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa