Suara.com - Menteri BUMN Rini M Soemarno menginstruksikan perusahaan milik negara terkait jasa penerbangan menyiapkan berbagai data dan informasi untuk memperbaiki sistem pelayanan kebandarudaraan.
"Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura, Perum AirNavigasi sudah kami panggil untuk melihat bagaimana sistem pemberangkatan pesawat yang dikaitkan dengan izin dan slot penerbangan dari Kementerian Perhubungan," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/1/2015) malam.
Menurut Rini, pemanggilan ketiga BUMN tersebut dimaksudkan agar dapat dibuat sistem yang baku sehingga kejadian pemberian slot terbang yang disebut-sebut melanggar izin seperti yang dialami AirAsia QZ8501 tidak lagi terjadi.
"Harus ada penelitian dan pendisiplinan dalam sistem kontrol bersama antara Kemenhub, operator bandara, AirNav dan maskapai penerbangan sehingga jika terjadi perlakuan yang tidak sesuai aturan dapat langsung diketahui," ujarnya.
Sebelumnya terkait dengan kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12/2014) pagi, Menhub Ignasius Jonan memutasi dua petugas Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya.
Terkait mutasi tersebut, Rini mengatakan masih akan ditindaklanjuti sambil menunggu laporan detil dari Angkasa Pura I. Ia menjelaskan, harus dilihat dari prosesnya.
"Selama ada izin dari otoritas bandara maka pengelola bandara (Angkasa Pura) akan menyediakan tempat untuk berangkat. Jadi sebetulnya berawal dari izinnya sendiri, AP dan AirNav itu hanya memberi jasa bukan izin slot," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?
-
Bahlil Sebut Lifting Minyak 2025 Penuhi Target: 605 Ribu Barel per Hari
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025