Suara.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, untuk membahas tindak lanjut atas rekomendasi yang telah disampaikan BPK terhadap seluruh perusahaan milik BUMN.
Anggota VII BPK RI Achsanul Qosasi mengatakan, hingga akhir 2014, pihaknya telah menindaklanjuti 7.132 rekomendasi atau 65% dari total 11.018 rekomendasi.
"Ada 11.018 rekomendasi dan yang sudah ditindaklanjuti baru 7.132 saja. Sementara 2.032 sedang dalam tindak lanjut. Ada juga yang belum ditindaklanjuti dan bahkan ada 5 BUMN yang tindak lanjutnya 0% alias tidak menjalankan rekomendasi sama sekali," kata Achsanul usai pertemuan di kantor pusat BPK, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Achsanul mengungkapkan, sebanyak 11.081 rekomendasi yang disampaikan BPK berisi temuan adanya inefisensi yang timbul akibat kesalahan investasi yang tidak sesuai dengan ketentuan. Inefisiensi itu dapat berpeluang menimbulkan kerugian perusahaan, dan juga negara.
"Dalam temuan kami, ada yang sudah sampai tahap merugikan negara ada yang baru sampai tahap merugikan perusahaan. Kerugian ini timbul karena ada inefisiensi dan investasi yang dilakukan BUMN," ungkapnya.
Achsanul menuturkan, dengan adanya pertemuan ini, diharapkan sisa 35% rekomendasi yang belum ditindaklanjuti dapat segera direspons. Selain itu, BPK akan memberi waktu 1 minggu agar BUMN yang belum memberikan respons untuk segera menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan BPK.
"Kalau dalam 1 minggu nggak ditindaklanjuti juga, akan kami panggil. Setelah 1 minggu nggak ada penyelesaian juga, maka rekomendasi ini akan masuk dokumen negara dan setelah 60 hari bisa maka bisa ditindaklanjuti ke aparat hukum," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025