Suara.com - Situasi pasar tekstil, pakaian jadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, memperlihatkan bahwa pasar masih sepi dikunjungi pembeli, pasca membludaknya penjualan sewaktu memasuki bulan puasa hingga lebaran Idul Fitri tahun 2014.Namun para pedagang mengharapkan penjualan akan pulih kembali mulai bulan April-Mei 2015.
Salah seorang pemilik toko pakaian jadi Erza Jeans Blok F2 lantai 3 Los EKS no. 161, Adhe (25 tahun) mengatakan bahwa sepinya pasar tekstil pakaian jadi di Tanah Abang karena para pembeli baru saja membeli pakaian jadi secara besar-besaran pada lebaran tahun 2014, terlihat dari omzet yang diperoleh para penjual pakaian jadi yang mencapai Rp100 juta hingga Rp200 juta per hari.
Faktor lain yang membuat pasar menjadi sepi dari pengunjung adalah cuaca yang tidak mendukung.
"Belakangan sering turun hujan, biasanya kalau hujan turun, pengunjung yang datang dari berbagai daerah menjadi malas keluar rumah untuk mengunjungi pasar Tanah Abang. Makanya pasar menjadi sepi," ujar pemilik toko New Tampil Blok F2 lantai 4, Prima (23 tahun).
Sepinya pasar dari para pengunjung mempengaruhi omzet yang hanya mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta per hari. Jumlah itu turun lebih dari 50 persen dari omzet penjualan normal yang biasanya mencapai Rp50 juta per hari.
Pasar Tanah Abang yang merupakan pusat perdagangan pakaian dan tekstil di Jakarta Pusat masih menjadi pilihan utama bagi para pembeli yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa dari jenis pakaian jadi yang masih menjadi incaran bagi para pembeli yaitu celana jeans dan baju gamis.
Jenis celana yang sedang populer saat ini adalah celana jeans jenis street berwarna stone dan blit, baik itu celana pendek maupun celana panjang. Untuk pakaian pria tidak terlalu banyak model seperti baju kaos dan kemeja. Sedangkan untuk pakaian wanita, baju gamis masih menjadi pilihan sebagian besar pembeli.
Pada hari Jumat (16/1/2015) pukul 11.00 WIB hampir sebagian toko pakaian jadi di pasar tekstil Tanah Abang sepi dari pengunjung. Pemilik toko terlihat santai menunggu pembeli, sedangkan tidak begitu banyak pembeli yang berlalu lalang di pasar tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
-
Kinerja Keuangan BRI Kokoh, CASA Naik dan Likuiditas Terjaga Hingga Q3 2025
-
Tinjau SPBU di Jatim, Kementerian ESDM Lakukan Uji Sampel BBM: Hasilnya Tidak Ada Kandungan Air
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat "Kapal Literasi Moh. Hatta", Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia
-
Innovillage 2025 Dorong Mahasiswa Indonesia Hadirkan Inovasi Digital Berdampak Sosial
-
TPG Triwulan 3 Sudah Masuk Rekening: Cek Jadwal Pencairan Sesuai SKTP dan Info GTK
-
Digistar Telkom Ajak Mahasiswa dan Fresh Graduate Akselerasi Pengembangan Skill Digital Talenta Muda
-
Melalui Jalur Yordania, Dompet Dhuafa Kirim Bantuan 5 Truk Bahan Pangan Pokok ke Gaza Palestina
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun