Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membantah kebijakan yang dikeluarkannya menyusahkan pengusaha.
"Ada yang bilang kebijakan kita menyusahkan, itu tidak benar. Saya ingin mengajak kita (pegawai KKP) satu dulu, bahwa mimpi kita sama. Kalau sudah mimpi kita sama, kita ajak yang lain juga mimpinya sama," kata Susi di acara 'Refleksi 100 Hari Berkantor Bersama KKP dan Pemantapan Program Kerja Pasca 100 hari Kabinet Kerja' di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Menurut Susi, ada beberapa pihak yang berpikiran bahwa tidak perlu menjaga populasi ikan karena itu sudah menjadi takdir. Susi pun menyangkalnya, karena takdir tidak bisa diperkirakan.
"Yang percaya destiny (takdir) silakan. Tapi yang perlu kita tahu,destiny itu kita tahu setelah dicapai bukan sebelumnya. Kalau kita destiny tahu lebih awal, berarti kita peramal," ungkapnya.
Susi menambahkan, lebih baik bekerja keras dan mencegah kemungkinan terburuk dari pada meramal, karena pegawai KKP bukan peramal.
"Kita bukan peramal. Tapi kalau kita disuruh meramal saya yakin paling tidak kemungkinan kita berhasil lebih besar karena kita dekati dengan spirit dan kerja," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Profil Samuel Ardi Kristanto, Pengusaha Usir Nenek Elina yang Kini Ditangkap Polisi
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
-
Purbaya Tambah Anggaran Rp 7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788
-
WSBP Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Inovasi Beton Precast Ramah Lingkungan
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg