Suara.com - Clara Correa Zappa dan suaminya tidak berpikir panjang ketika mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan energi di Perth, Inggris. Pada 2012, harga minyak menembus lebih di atas 100 dolar Amerika per barel.
Perusahan energi membutuhkan banyak insinyur. Clara pun bergabung dengan perusahaan energi di Perth dengan jabatan sebagai analis keselamatan. Hanya dalam waktu dua tahun lebih, harga minyak dunia jatuh hingga ke posisi 50 dolar Amerika per barel.
Clara pun kehilangan pekerjaannya karena PHK yang dilakukan oleh perusahaan energi tempat dia bekerja. Perempuan kelahiran Kolombia itu mulai khawatir, suaminya yang juga bekerja industri komoditas juga akan mengalami nasib yang sama.
Berdasarkan data dari Swift Worldwide Resources, jumlah karyawan di perusahaan energi yang sudah di-PHK mencapai 100 ribu orang di seluruh dunia.
“Anjloknya harga minyak memunculkan ketidakpastian di industri energi. Dalam tujuh tahun terakhir, perusahaan energi selalu kekurangan karyawan. Kini, yang terjadi justru sebaliknya yaitu terlalu banyak karyawan,” kata Tobias Read, bos Swift Worldwide Resources.
Dipankar Das, insinyur di salah satu perusahaan energi juga mulai mendengar PHK yang terjadi terhadap teman-temannya yang bekerja di perusahaan energi.
“Anda mendapatkan skill dan juga proyek yang sudah selesai dalam beberapa tahun dan tiba-tiba semuanya selesai. Sangat mengecewakan, tetapi apa lagi yang bisa dilakukan?” kata laki-laki keturunan India itu.
Harga minyak dunia sempat naik ke posisi 50 dolar Amerika per barel. Namun, kembali jatuh ke posisi 48 dolar Amerika per barel. Citigroup memprediksi, harga minyak dunia bisa terus turun hingga ke posisi 20 dolar Amerika per barel. (Bloomberg)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti