Suara.com - Setelah sempat masuk zona Rp 12 ribuan beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, bergerak melemah sebesar 57 poin menjadi Rp13.047 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.990 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa adanya persepsi akan meningkatnya permintaan dolar AS pada akhir bulan ini untuk pembayaran utang dan operasional korporasi membuat laju rupiah kembali tertekan.
"Faktor kebutuhan perusahaan terhadap dolar AS menjadi salah satu penekan mata uang rupiah di pasar valas domestik," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen kenaikan suku bunga AS juga masih tetap kuat sehingga mendorong pengalihan dana dari aset berisiko ke dalam "safe haven" salah satunya mata uang dolar AS.
"Ekspektasi kenaikan suku bunga Fed kembali muncul menyusul beberapa data AS yang membaik salah satunya klaim pengangguran AS menurun," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, dolar AS juga tertopang oleh program stimulus bank sentral Eropa (ECB) yang baru diluncurkan. Situasi itu mendorong mata uang euro berada dalam tekanan sehingga berdampak negatif terhadap mata uang berisiko.
Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa rupiah dalam jangka pendek ini sedang mengalami konsolidasi menjelang akan diterapkannya kebijakan pemerintah melalui reformasi struktural dalam rangka menjaga ekonomi domestik.
"Ke depan, penguatan bagi rupiah masih terbuka seiring dengan reformasi struktural," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang